2 Juni Pengumuman Kelulusan SMP, Siswa Dilarang Corat-Coret
Baturaja Radio - 2 Juni nanti sebanyak 5284 akan dibuat deg – deg ser, dimana siswa kelas
IX akan menantikan pengumuman kelulusan. Apakah usaha mereka selama 3
tahun behasil atau gagal. Hal in diungkapkan lansung oleh kadisdik OKU
Dr. Drs. H. Achmad Tarmizi SE MT M.Si mengatakan tepat 2 Juni 2017,
pengumuman kelulusan tingkat SMP sederajat serentak dilaksanakan. “Saya
mengimbau untuk siswa yang akan lulus tahun ini, dan akan melanjutkan
pendidikan di jenjang SMA atau SMK, saya berharap agar merayakan
kelulusan secara sederhana,” ungkapnya.
Tarmizi mengatakan seragam sekolah yang tidak lagi digunakan oleh siswa, bagilah kepada adik kelasnya atau ke panti - panti asuhan. “Jangan terlalu euforia dengan melakukan coret - coretan atau konvoi bersama, yang dapat mengkhawatirkan semua pihak. Seharusnya para siswa yang telah lulus memanjatkan syukur karena telah lulus dan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujarnya.
Mantan asisten III Setdak OKU ini juga mengatakan pihaknya juga meminta sekolah dapat mengantisipasi para siswa yang terlalu bergembira merayakan kelulusannya. “Misalnya diimbau memakai pakaian muslim bagi yang beragama muslim dan agama lainnya menyesuaikan, kemudian waktu pengumuman digelar pada sore hari. Saya berharap para siswa yang lulus untuk mengingkatkan lagi prestasinya di jenjang SMA/SMK sederajat. Kejarlah cita-cita yang kalian inginkan, hingga nantinya sukses sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Sementara itu ketua MKKS SMP Syaihon SPd MM mengungkapkan kalau tahun ini untuk penumuman kelulusan SMP sama seperi tahun sebelumnya yang bertepat di bulan suci ramadhan. “Kalau sesuai petunjuk pos UN tanggal 2 Juni 2017, dan saat pengumuman nanti kita panggil orang tua siswa melalui surat, dan kita berikan hasil pengumuman. Dan dari awal kita sudah sosialisasi jangan melakukan aksi coret - coret. Dan jika ada yang memakai pakaian yang tidak panas saat pengambilan ijazah tidak akan kita layani. Kalau yang melaksankan UNBK kemungkinan pengumumannya lewat online. Dan satu hal yang perlu kami ingatkan saat merayakan kelulusan jangan berlebihan apalagi mencoret fasilitas umum,” tegasnya. (detiksumsel.com)
Tarmizi mengatakan seragam sekolah yang tidak lagi digunakan oleh siswa, bagilah kepada adik kelasnya atau ke panti - panti asuhan. “Jangan terlalu euforia dengan melakukan coret - coretan atau konvoi bersama, yang dapat mengkhawatirkan semua pihak. Seharusnya para siswa yang telah lulus memanjatkan syukur karena telah lulus dan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya,” ujarnya.
Mantan asisten III Setdak OKU ini juga mengatakan pihaknya juga meminta sekolah dapat mengantisipasi para siswa yang terlalu bergembira merayakan kelulusannya. “Misalnya diimbau memakai pakaian muslim bagi yang beragama muslim dan agama lainnya menyesuaikan, kemudian waktu pengumuman digelar pada sore hari. Saya berharap para siswa yang lulus untuk mengingkatkan lagi prestasinya di jenjang SMA/SMK sederajat. Kejarlah cita-cita yang kalian inginkan, hingga nantinya sukses sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Sementara itu ketua MKKS SMP Syaihon SPd MM mengungkapkan kalau tahun ini untuk penumuman kelulusan SMP sama seperi tahun sebelumnya yang bertepat di bulan suci ramadhan. “Kalau sesuai petunjuk pos UN tanggal 2 Juni 2017, dan saat pengumuman nanti kita panggil orang tua siswa melalui surat, dan kita berikan hasil pengumuman. Dan dari awal kita sudah sosialisasi jangan melakukan aksi coret - coret. Dan jika ada yang memakai pakaian yang tidak panas saat pengambilan ijazah tidak akan kita layani. Kalau yang melaksankan UNBK kemungkinan pengumumannya lewat online. Dan satu hal yang perlu kami ingatkan saat merayakan kelulusan jangan berlebihan apalagi mencoret fasilitas umum,” tegasnya. (detiksumsel.com)
Tidak ada komentar