Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Tips Mengajari Gosok Gigi Ke Anak

Baturaja Radio - Kebiasaan menggosok gigi adalah kebiasaan sehat yang perlu dilakukan anak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Terlebih lagi ketika usia anak semakin bertambah dan anak mulai mengkonsumsi berbagai jenis makanan, diantaranya makanan yang manis seperti jus buah, permen dan coklat. Makanan manis seperti itu dapat merusak kesehatan gigi anak dan bisa menimbulkan masalah gigi berlubang, gigi berwarna hitam keropos dan bau mulut tidak sedap. Oleh karena itu, penting sekali bagi para orang tua untuk mengajarkan cara menggosok gigi secara teratur kepada anak. 
Namun, kegiatan untuk memperkenalkan dan mengajari gosok gigi ke anak tentu tidaklah mudah. Anak biasanya tidak suka bila diajak untuk menggosok gigi. Lalu, bagaimana cara mudah untuk mengajari gosok gigi ke anak? Yuk, simak beberapa tips di bawah ini yang dapat membantu Anda mengajari anak menggosok gigi secara benar dengan cara yang menyenangkan.
  • Untuk memudahkan anak Anda belajar gosok gigi sebaiknya mulai kenalkan pentingnya menjaga kebersihan mulut ke anak sejak usia dini. Sejak anak masih bayi Anda dapat menyeka gusinya dengan tissue basah atau kain lembut yang basah dan bersih setelah anak selesai menyusu dan makan secara rutin untuk mencegah penumpukan plak. Untuk saat ini penggunaan pasta gigi masih belum diperlukan.
  • Setelah gigi anak mulai tumbuh (biasanya setelah usia anak 6 bulan), Anda bisa membeli sikat gigi anak dengan kepala sikat yang kecil dan bulu sikat gigi yang lembut. Usahakan untuk membeli sikat gigi dengan warna yang cerah agar lebih menarik untuk digenggam oleh anak. Untuk pasta gigi, Anda bisa membeli pasta gigi khusus anak yang banyak dijual di supermarket yang tersedia dalam berbagai pilihan rasa. Jika anak Anda terlambat tumbuh giginya jangan khawatir, karena pertumbuhan gigi setiap anak berbeda. Pada beberapa anak tumbuh gigi mulai setelah usia satu tahun ke atas.
  • Anda bisa membantu anak untuk memegang sikat gigi kecilnya dan mengarahkan untuk menggosokannya di gigi anak. Hal ini juga bisa dilakukan di depan kaca sehingga anak mengetahui dan bisa melihat apa yang sedang dilakukannya. Bila anak mulai terlihat bosan, Anda bisa berhenti sejenak dan mengajak anak bermain hitung gigi, atau bernyanyi bersama. Dengan sabar minta anak untuk kembali menggosok giginya dengan benar. 
  • Buat acara menggosok gigi selalu menyenangkan untuk anak. Jelaskan ke anak pentingnya gosok gigi untuk membasmi “monster” bakteri atau kumpulan plak di gigi yang apabila tidak dihilangkan dapat mengakibatkan kerusakan pada giginya. Untuk hal ini, Anda dapat menunjukkan gambar-gambar gigi yang rusak (seperti gigi keropos, berlubang dan berwarna hitam) dari brosur yang Anda dapat di dokter gigi, buku bergambar atau DVD anak mengenai cara menggosok gigi.
  • Pastikan anak juga mengetahui bahwa orang tuanya, yakni Anda dan anggota keluarga lainnya juga menggosok gigi secara rutin. Untuk masa-masa awal saat mengajari dan apabila anak tidak bersemangat dalam menggosok giginya, Anda bisa menggosok gigi bersama dengan anak di kamar mandi. Lakukan berhadapan dengan anak, sehingga Anak dapat melihat cara yang Anda lakukan dalam menggosok gigi.
  • Jangan malu untuk membuka mulut Anda lebar-lebar ke anak dan jelaskan pentingnya
    menggosok semua gigi secara keseluruhan. Bantu anak bila perlu untuk menggosok giginya secara tepat, tidak tergesa-gesa dan tidak dilakukan dengan kasar untuk mencegah gusinya terluka.
  • Setelah anak semakin cukup besar (usia balita), buat jadwal untuk membawa anak ke dokter gigi untuk melakukan cek up dan pembersihan gigi secara teratur. Jangan paksa anak, tapi jelaskan bahwa kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi sangat penting untuknya.
  • Ajarkan anak cara menyikat gigi dengan tekanan yang cukup kuat tapi tetap lembut agar tidak melukai gusinya. Ajarkan juga untuk menyikat batas gigi dan gusi tempat dimana plak gigi biasanya menumpuk dan sikat gigi secara menyeluruh yakni bagian depan, belakang, dan bagian gigi untuk menggigit.
  • Sikat gigi anak harus diganti secara berkala (umumnya setiap 4 bulan) atau ketika bulu-bulu sikat gigi sudah terlihat rusak.
  • Jika gigi anak sudah tumbuh lengkap, maka waktu sikat gigi sebaiknya dilakukan selama kurang lebih 2 menit, sehingga semua gigi benar-benar bersih. Bila anak Anda masih kecil dan belum lengkap semua giginya, maka waktu sikat gigi sebaiknya juga lebih singkat.
  • Ketika membeli sikat gigi, pasta gigi dan gelas plastik untuk berkumur, sebaiknya Anda juga mengajak si kecil dan biarkan ia untuk memilih sendiri perlengkapan menyikat gigi yang disukainya. Biasanya anak- anak kecil memilih pasta gigi rasa buah, sikat gigi dan gelas plastik untuk berkumur bergambar karakter kartun kesukaan mereka.
  • Ajarkan anak untuk mengeluarkan pasta gigi secukupnya di atas sikat giginya, lalu menggosok giginya secara keseluruhan, berkumur dan memuntahkan isi kumuran. Jangan ijinkan anak untuk menelan air kumuran dan memakan pasta gigi. Terkadang karena rasa pasta giginya manis rasa buah kesukaannya, anak jadi memiliki keinginan untuk menghisap sikat gigi dan menelan pasta giginya.
  • Biasakan minta anak untuk menggosok giginya dua kali sehari secara rutin, umumnya di pagi hari dan malam hari menjelang anak tidur.
  • Beri semangat dan terus latih anak-anak untuk rajin menggosok gigi mereka secara teratur setiap hari. Bila Anda mengalami kesulitan mengajarkan gosok gigi ke anak, Anda bisa meminta bantuan dokter gigi untuk memberikan informasi lebih jelas ke anak.
  • Bila anak sudah masuk usia sekolah dan ada kegiatan menggosok gigi setelah jam makan snack bersama dengan teman-temannya, minta bantuan guru untuk membantu gosok gigi dan mengawasi anak agar tidak menghisap dan menelan pasta giginya.
  • Dengan latihan teratur berulang kali secara sabar di sekolah dan juga di rumah, dalam waktu singkat si kecil akan mahir gosok gigi. Jangan lupa untuk memberikan tepuk tangan dan pujian
    ke anak apabila ia berhasil menyikat giginya sendiri tanpa bantuan Anda.( http://informasitips.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.