Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Kalau Ada Niat, OKU Bisa Datangan Wisatawan

Kalau Ada Niat, OKU Bisa Datangan Wisatawanbaturajaradio.com -Untuk membangun kepariwisataan, itu tidak hanya dari Dinas Pariwisata saja. 

Semua OPD dan semua sektor, mulai dari desa/ kelurahan sampai ke tingkat yang tertinggi, harus saling bahu membahu dan saling mengisi dan berkolaborasi dengan baik untuk memajukannya.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumsel, Aufa Syahrizal, dibincangi rmolsumsel, saat menghadiri Paripurna Istimewa HUT OKU ke 109 kemarin.

Sebagai contoh, papar Aufa, di Banyuwangi. Disana itu semua dinas atau OPD sudah jadi/ punya destinasi wisata.

"Artinya begini, mereka bisa memprogramkan kegiatan-kegiatan yang berbau pariwisata. Sebab kegiatan pariwisata ini bisa mendatangkan orang banyak lho," kata Aufa.

Dan kalau sudah bisa mendatangkan orang banyak, lanjutnya, pasti juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama peningkatan ekonomi kerakyatan.

"Setiap ada even ataupun objek wisata, itu kan pasti ada banyak orang yang berkumpul. 

Nah, berkumpul juga pasti membutuhkan sesuatu. Misalnya, jika dia datang dari luar pasti butuh tempat penginapan. Butuh makan. Butuh aktifitas dan fasilitas lainnya. Dan itu akan perlahan tersedia," jelasnya.

Lalu bagaimana dengan OKU? Menurut Aufa, sangat memungkinkan. Sebab OKU sendiri juga punya banyak potensi pariwisata.

Ada goa putri, yang sudah bagus. Ada air terjun kambas. Ada sumber air panas di Mendingin. Dan lain sebagainya. Bahkan menurut Aufa, Sungai Ogan pun itu juga potensi untuk dijadikan objek wisata sungai.

"Dan insfrastruktur pendukungnya juga sudah cukup bagus. Cuma memang perlu ditingkatkan lagi. Terutama insfrastruktur yang menuju pada kawasan objek wisata," imbuhnya.

Wilayah OKU yang berada di daerah perlintasan, sambung Aufa, juga didukung akses transportasi yang cukup memadai.

Salah satunya keberadaan bandar udara di Way Tuba, Way Kanan Lampung, yang sudah jadi bandar udara komersil.

"Artinya untuk mencapai Baturaja itu sudah lebih mudah. Cukup satu jam dari sana, sampai ke Baturaja. Ini sebuah peluang kita bisa mendatangkan investor dari luar," imbuh Aufa.

Tinggal lagi, bagaimana CEO-nya dalam hal ini Pemerintah Daerah dan Bupati serta jajarannya, untuk konsen menjadikan Baturaja ini sebagai destinasi spesial.

"Saya rasa OKU bisa bangkit untuk dapat mendatangkan orang sebanyak mungkin.

 Cuma kembali ke niat. Karena untuk membangun pariwisata itu pertama dari mata, pikiran dan hati. Kalau ketiga elemen (feel indra) ini bisa bersatu, Baturaja pasti bisa," demikian Aufa. (http://www.rmolsumsel.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.