Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Kondisi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda di Bunga Mayang OKU Timur Memprihatinkan, Lihat Plafonnya

Kondisi Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda di Bunga Mayang OKU Timur Memprihatinkan, Lihat Plafonnyabaturajaradio.com -Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda, sekolah agama satu-satunya yang masih berdiri di Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten OKU Timur tepatnya di Desa Negeri Ratu Baru dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 142 siswa kondisinya memprihatikan.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1978 tersebut saat ini bangunannya banyak yang mengalami kerusakan. Bahkan sudah mencapai 80 persen.

Hampir sebagian besar plafon lokal sekolah kerusakan. Selain itu, diteras bangunan gedung sekolah juga banyak yang mengalami kerusakan.

Sedangkan dua gedung sekolah yang dibangun dengan cara swadaya masyarakat Negeri Ratu belum memiliki plafon

"Dua gedung baru itu pembangunanya hasil swadaya masyarakat desa dan juga ada donatur yang memberikan sumbangan," ungkap Pembina Yayasan MI Nurul Huda Desa Negeri Ratu Baru Cikwan Minggu (7/4).

Menurut Cikwan yang juga merupakan kepala desa di Negeri Ratu Baru tersebut saat ini warga dan wali murid merasa resah karena kepala Sekolah tidak pernah melaporkan anggaran yang ada dan tidak ada transparansi anggaran.

“Seperti contoh hasil swadaya masyarakat, membangun dua gedung baru itu, kepala sekolah tidak transparan, berapa dana yang terkumpul dan berapa dana yang keluar untuk membangun dua gedung sekolah itu.

 Mereka beralasan hanya pihak sekolah yang boleh tahu, sedangkan pihak yayasan tidak boleh mengetahui,” jelasnya.

Mendengar keterangan dari Kepala Sekolah, Cikwan sempat emosi bersama pengurus yayasan lainya, karena MI Nurul Huda itu merupakan Yayasan milik Desa Negeri Ratu Baru.

Menurutnya, pihak yayasan tidak pernah meminta uang kepada sekolah dengan catatan kondisi gedung sekolah diperhatikan dengan baik.

"Saya khawatir plafon itu nantinya runtuh dan menimpa anak-anak ketika proses belajar mengajar, karena kondisinya sudah sangat miris sekali,” terangnya.
Sementara Bendahara Yayasan MI Nurul Huda Nurroni mengatakan salah satu ruangan kondisinya sudah bocor dan memprihatinkan sehingga ketika proses belajar mengajar berlangsung hujan turun, terpaksa siswa harus dipindahkan karena ruangan tergenang.

"Atap ruangan kelas sudah rusak, dan plafon sudah tidak ada lagi. Saya rasa sudah rusak semua rata-rata gedung sekolah ini,” katanya.

Sementara, Kasi Penmad Kemenag OKU Timur, Karep saat dikonfirmasi menjelaskan, MI Nurul Huda yang berada di Desa Negeri Ratu Baru, Kecamatan Bunga Mayang memang mendapatkan dana BOS sebesar 800 ribu persiswa per tahun.

Kegunaan dana BOS tersebut kata dia, ada 13 item untuk kebutuhan sekolah, sedangkan untuk bangunan sendiri bisa digunakan.

"Dengan catatan tidak boleh lebih dari Rp. 10 Juta rupiah per tahun," katanya.

"Prioritasnya untuk guru honorer. Untuk rehab berat tidak boleh, hanya rehab ringan saja. Rp. 10 Juta pertahun,” kata Karep. (http://palembang.tribunnews.com)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.