Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Bawaslu Temukan Kotak Suara Rusak di Jabar


Bawaslu Temukan Kotak Suara Rusak di Jabarbaturajaradio.com - Bawaslu menemukan kotak suara rusak di gudang penyimpanan kotak suara di Subang, Jawa Barat. Kotak suara ditemukan lembab saat disidak.

"Mereka sidak ke tempat penyimpanan kotak suara, mengawasi logistik lah ya, trus kaya seperti biasanya lah, coba didudukin, menurut informasi tadi dari korlip pengawasannya, kelihatannya kelembabannya berbeda dengan ketika baru datang," ujar Afif di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).

Afif mengatakan, Bawaslu akan terus melakukan sidak ke sejumlah daerah untuk memastikan kotak suara dalam kondisi bagus. Kotak suara yang rusak itu nantinya akan diganti dengan yang baru.



"Ya yang pastikan waktu masih lama, mau nggak mau harus ada upaya, satu antiaipasi, kedua kalo rusak nggak mungkin nggak diganti ya harus diganti dong. Karena kalau logistik rusak gimana, bisa menyimpan logistik lainnya. Karena kotak ini kan di dalamnya ada braile, ada yang lainnya kan, nanti kalau sudah dilakukan sidak di banyak titik, adalah rekomendasi pencegahan, karena masih ada 70an hari," ujarnya.

Terkait berapa jumlah kotak suara kardus yang rusak, hingga saat ini Bawaslu belum mendapat informasi. Dia juga menyebut untuk aduan adanya kotak suara rusak baru di Jawa Barat.

"Sementara Jabar yang ada istilahnya kelembaban, Jabar, itu potensi bisa terjadi dimana-mana, itu kan sifatnya antisipatif, jangan sampai mau kita pakai sudah basah," ucap Afif.



Sementara itu, Anggota Bawaslu Jawa Barat Zaki Hilmi mengatakan selain Subang, tempat penyimpanan kotak suara di Depok juga ditemukan ada beberapa yang rusak karena lembab. Dia menilai akibat dari rusaknya kotak suara itu karena gudang penyimpanan yang kurang baik

"Nah kalau Depok saya sendiri memang pada saat didudukin nggak sekuat awal (kotak suara). Jadi memang itu tergantung pada kondisi gudang penyimpanannya ya. Itu sangat dipengaruhi itu," ujar Zaki saat dihubungi.


(https://news.detik.com/berita)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.