Mengungkap Fakta Unik Tentang Nanas
Baturaja Radio - Buah bersisik ini umum dikonsumsi sebagai buah potong atau diolah menjadi selai. Mempunyai nama ilmiah Ananas comosus (L.) Merr. , buah berwana kuning terang ini dinamai ‘Ananas‘ dalam bahasa Hindi, ‘Anasi Pazham‘ dalam bahasa Tamil, dan 'nenas', atau 'ananas'
di pulau Jawa dan Sumatera. Tercatat provinsi Lampung menjadi daerah
pertanian nanas terluas di Indonesia yang dilengkap dengan pengolahan
buah nanas menjadi kemasan kaleng dan diekspor ke berbagai negara.
Jika saat ini nanas merupakan buah yang umum dikonsumsi, hal yang
berbeda terjadi di era 1700-an. Buah bercita rasa asam manis tersebut
merupakan simbol kekayaan dan kekuatan. Buah asli dari Amerika Selatan
ini merupakan tanaman asli penduduk Indian dimana ladang tempatnya
tumbuh dijaga ketat. Adalah Christopher Columbus, petualang asal
Spanyol, menjadi orang asing pertama yang membawanya menyebar ke seluruh
dunia. Sifat tanamannya mudah tumbuh membuatnya cocok dibudidayakan
dari benua Asia hingga Eropa.
Ketika Columbus membawa nanas ke Spanyol sekembalinya dari ekspedisi
penemuan dunia baru, banyak orang Eropa, khususnya kaum bangsawan,
terpesona oleh bentuk dan rasanya yang unik.
Bahkan para seniman di era
itu menilai nanas sebagai buah yang eksotis dan memulai memasukkannya
sebagai elemen dalam lukisan dan pahatan kayu elegan yang berharga
mahal.
Menjelang akhir abad 17, nanas mulai dikenal luas di luar Spanyol, dan
bahkan mulai digemari secara luas di Inggris pada awal abad 18. Di
negeri Ratu Elizabeth itu, nanas perlahan mulai diidentikan dengan
simbol kekayaan karena sulit untuk mendapatkannya, yakni harus mengimpor
dari Amerika Latin yang saat itu sebagian besar wilayahnya mulai
dijadikan koloni Spanyol.
Begitu berharganya nanas, bahkan pernah buat
tersebut mencapai harga 8.000 dollar AS (sekitar Rp 92,4 juta) jika
disesuaikan dengan nilai uang saat ini. Uniknya, nanas bahkan sempat
dijadikan komoditi yang dapat disewakan per malam untuk mereka yang
ingin memamerkan.(liputan6.com)
Tidak ada komentar