Dinkes Awasi Pasar Beduk Selama Ramadan
Baturaja Radio - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan
pengawasan terhadap makanan yang beredar di masyarakat dalam bulan Suci
Ramadan. Pasalnya, bulan puasa terkadang dimanfaatkan oknum untuk meraih
keuntungan di atas penderitaan orang lain.
Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkes OKU Suhanda mengatakan, dalam bulan Ramadan ini pihaknya tengah fokus melakukan pengawasan makanan di pasar beduk dari zat tambahan pewarna tekstil, termasuk boraks dan formalin. “Pengawasan terhadap makanan selalu kita lakukan, bukan hanya di bulan puasa. Namun, karena saat ini umat Islam melaksanakan ibadah puasa, kita juga fokus dalam melakukan pengawasan terhadap makanan yang banyak dijual untuk berbuka puasa,” kata Suhanda.
Pihaknya juga telah membentuk tim yang senantiasa disiagakan guna melakukan pengawasan di setiap pasar, termasuk pasar beduk. “Ini juga sudah menjadi program tahunan, di mana setiap kali Ramadan kita selalu awasi makanan yang dijual. Walau kesehariannya (di luar Ramadan), kita tetap melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Guna mengantisipasi parsel kedaluwarsa, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perindagkop dan UKM serta pihak terkait lainnya guna melakukan survei pasar dan ke toko, termasuk swalayan.“Pengawasan parsel, kita melihat nomor registrasi POM apakah terdaftar atau tidak termasuk kandungan di dalamnya.Di samping itu juga kita mengawasi masa kedaluwarsa, ”paparnya.
Tahun lalu pihaknya berhasil menemukan makanan yang mengandung zat terlarang bagi makanan. Hanya, tidak dalam jumlah besar, tapi itu akan tetap menjadi tolok ukur dalam mengawasi makanan.“Mudahmudahan tahun ini tidak terjadi karena sudah diadakan penyuluhan, ” timpalnya. Sementara itu, pasar beduk yang menjual aneka macam makanan untuk berbuka puasa ramai dikunjungi pembeli.
Pusat jajanan untuk berbuka puasa berlokasi di Jalan Gajahmada, seputaran Taman Kota Baturaja. Tercatat sekitar 50 unit tenda tempat jualan yang difasilitasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM OKU ini terlihat dipenuhi pedagang makanan,momen Ramadan ini juga dimanfaatkan pedagang mainan yang menjajakan aneka mainan anak. Di sisi lain, pada bulan suci Ramadan, pedagang kelapa muda menjadi incaran bagi masyarakat yang berpuasa, seperti yang tampak di Jalan A Yani Baturaja.
Kasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinkes OKU Suhanda mengatakan, dalam bulan Ramadan ini pihaknya tengah fokus melakukan pengawasan makanan di pasar beduk dari zat tambahan pewarna tekstil, termasuk boraks dan formalin. “Pengawasan terhadap makanan selalu kita lakukan, bukan hanya di bulan puasa. Namun, karena saat ini umat Islam melaksanakan ibadah puasa, kita juga fokus dalam melakukan pengawasan terhadap makanan yang banyak dijual untuk berbuka puasa,” kata Suhanda.
Pihaknya juga telah membentuk tim yang senantiasa disiagakan guna melakukan pengawasan di setiap pasar, termasuk pasar beduk. “Ini juga sudah menjadi program tahunan, di mana setiap kali Ramadan kita selalu awasi makanan yang dijual. Walau kesehariannya (di luar Ramadan), kita tetap melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Guna mengantisipasi parsel kedaluwarsa, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perindagkop dan UKM serta pihak terkait lainnya guna melakukan survei pasar dan ke toko, termasuk swalayan.“Pengawasan parsel, kita melihat nomor registrasi POM apakah terdaftar atau tidak termasuk kandungan di dalamnya.Di samping itu juga kita mengawasi masa kedaluwarsa, ”paparnya.
Tahun lalu pihaknya berhasil menemukan makanan yang mengandung zat terlarang bagi makanan. Hanya, tidak dalam jumlah besar, tapi itu akan tetap menjadi tolok ukur dalam mengawasi makanan.“Mudahmudahan tahun ini tidak terjadi karena sudah diadakan penyuluhan, ” timpalnya. Sementara itu, pasar beduk yang menjual aneka macam makanan untuk berbuka puasa ramai dikunjungi pembeli.
Pusat jajanan untuk berbuka puasa berlokasi di Jalan Gajahmada, seputaran Taman Kota Baturaja. Tercatat sekitar 50 unit tenda tempat jualan yang difasilitasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM OKU ini terlihat dipenuhi pedagang makanan,momen Ramadan ini juga dimanfaatkan pedagang mainan yang menjajakan aneka mainan anak. Di sisi lain, pada bulan suci Ramadan, pedagang kelapa muda menjadi incaran bagi masyarakat yang berpuasa, seperti yang tampak di Jalan A Yani Baturaja.
Sumber : seputar-indonesia.com
Tidak ada komentar