Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Peringatan Hari Aids Sedunia Di Kab. OKU


Pemerintah Kabupaten OKU melalui komisi Penanggulanagan  Aids (KPA) Kabupaten OKU bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sriwijaya menggelar acara peringatan Hari Aids Sedunia tahun 2011 yang dipusatkan di Kelurahan Sepancar Lawang Kulon RT 08 Kecamatan Baturaja Timur, tepatnya di Komplek Lokalisasi Rabu lalu (18/1), acara ini  di hadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati OKU Drs H Kuryana Azis bersama unsur FKPD Kabupaten OKU.

Nampak hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Keluarga Berencana dan PP Husni Tamrin SE MM, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Suharmanto SKM M Epid. Acara yang mengusung tema ‘dengan perilaku sehat, no seks, no drugs stop HIV dan Aids, hapuskan stigma dan diskriminasi di dunia kerja’ juga dihadiri oleh puluhan wanita tunasusila (WTS) dan puluhan masyarakat lainnya.

Dalam kata sambutannya Wakil Bupati OKU Drs H Kuryana Azis mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi penyebaran HIV Aids di Kabupaten OKU, untuk itu atas nama pemerintah Kabupaten OKU, Wabup mengucapkan rasa terimakasihnya  kepada LPM Sriwijaya serta Dinas Kesehatan dan KPA Kabupaten OKU yang telah berupaya keras menanggulangi penyebaran HIV Aids di Kabupaten OKU.  “Dari tahun ketahun data penyebaran penyakit Hiv Aids ini terus meningkat, tidak hanya secara nasional maupun di tingkat Provinsi Sumatra Selatan namun di Kabupaten OKU ini sudah menunjukkan peningkatan,” kata Wabup.

Tahun 2011 lanjut Wabup, ditemukan 42 orang pengidap penyakit mematikan ini dan khusus tahun 2011 terdapat 6 orang pengidap penyakit HIV Aids baru di Kabupaten OKU bahkan dari sekian banyak pengidap penyakit tersebut  84 persen masuk di dalam kelompok usia produktif. “ Yang paling tinggi pengidap penyakit ini merupakan para pekerja seks itu sendiri, banyak hal yang membuat rentannya para pekerja seks terinfeksi penyakit ini, kurangnya kesadaran menggunakan kondom merupakan factor penyumbang terbesar mudahnya penyakit ini menjangkiti para pekerja seks itu sendiri, serta rendahnya pengetahuan tentang bahaya penyakit HIV Aids,” ungkap Wabup.   “Pekerja sek ini tidak bisa kita hilangkan, mereka ini sudah ada dari zaman dulu hingga sekarang, untuk itu kalau bukan kita yang menanggulangi secara bersama-sama, siapa lagi yang akan perduli terhadap mereka, terutamanya para generasi muda agar tidak terjebak di dunis seks bebas,” seru Wabup.

Untuk itu  lanjut Wabup, diharapkan melalui kegiatan peringatan hari Aids sedunia ini dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen para pekerja dan pelaku dunia usaha untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV Aids.  “Mari kita budayakan hidup yang sehat, untuk setia pada satu pasangan, jauhi seks bebas dan narkoba, jadikan sisa kehidupan kita untuk berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama, tingkatkan iman dan takwa masing-masing sebagai benteng pertahanan yang paling baik,” himbau Kuryana.

Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Suharmanto SKM M Epid menegaskan bahwa pemilihan lokasi acara di tempat kompleks lokalisasi bertujuan untuk lebih menyadarkan kepada masyarakat dan para pelaku pekerja seks komirsial (PSK). “Tidak ada niat kita untuk melegalkan lokalisasi ini melalui kegiatan ini, saya pribadi dan mungkin semua orang jelas tidak ingin lokalisasi ini ada, seperti yang dikatakan Wabup dalam kata sambutannya bahwa para pekerja seks ini sulit untuk dihentikan, dan itu sudah ada sejak zaman dulu hingga sekarang, tinggal kita yang menyadarkan diri kita dan orang lain bahwa seks bebas sangat beresiko tertular HIV Aids,” ungkapnya. Lebih lanjut Suharmanto menjelaskan, pemilihan lokasi acara di tempat lokalisasi ini bertujuan untuk lebih menyentuh para pelaku pekerja seks dan para konsumennya, dan pihak pemerintah tidak pernah melegalkan praktek lokalisasi. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.