Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

UPDATE Harga Kopi di OKU Selatan Pekan Ini Tembus Rp 31 Ribu, Petani Pilih Simpan Berharap Naik Lagi


Baturajaradio.com
- Harga jual kopi di tengkulak Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Sumsel, terus merangkak naik pekan ini tembus Rp 31.000 perkilogram, hari ini, Kamis, (25/5/2023).

Dikatakan Budi petani kopi di Kecamatan Sindang Danau kenaikan harga sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Sejak beberapa hari lalu harga biji kopi kering seharga Rp 31.000 perkilogramnya,"katanya.

Diungkapkannya, memang sejak mulai musim panen kopi di tahun 2023 ini harga kopi terus merangkak naik hampir disetiap pekannya.

Hal ini membuat para petani sumringah melakukan pemanenan.

"Sejak awal musim panen beberapa bulan lalu, mulai dari harga Rp 25 ribu, terus naik hingga saat ini sudah tembus 31 ribu," bebernya.

Dilain sisi, petani kopi lainnya Siti mengatakan, kenaikan harga yang terjadi setiap minggunya membuat sebagian petani memilih menyimpan hasil panen biji kopi kering, berharap menjual dengan harga tinggi.

Siti mengatakan, jika saat musim panen tahun lalu petani akan melakukan penjualan setiap kali usai penjemuran, berbeda di tahun ini petani memilih mengumpulkan terlebih dahulu.

"Melihat harga terus naik, banyak petani memilih menyimpan hasil panen biji kopi kering, menunggu harga tinggi," ucap Siti saat dibincangi.

Perihal hasil panen menurun ditambahkannya, memang tahun ini memang menurun drastis mencapai 50 persen, jika dilihat daru hasil panen tahun lalu. Beruntung komoditi petani kopi tertolong dengan harga.

"Yah, alhamdulillah tertolong oleh harga, biasanya dalam satu hektare panen 1 ton tahun ini hanya 5 kwintal,"bebernya.

Dibeberkannya, buah kopi khususnya di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten OKU Selatan tahun ini menurun karena banyak faktor, mulai dari cuaca tidak stabil hingga petani kesulitan pupuk untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi.

"Hasil menurun karen cuaca tidak stabil dilanda hujan, serta minimnya pupuk, karena banyak lahan kopi yang beralih fungsi ke tanaman jagung,"tandasnya.

Para petani yang bergantung pada penghasilan tahunan tanaman kopi dirinya berharap pupuk sibsidi di Kabupaten OKU Selatan khususnya wilayah Kisam Raya mudah di dapat untuk meningkatkan hasil panen kopi ditahun mendatang.

Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.