Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Serunya Dosen Program S3 Ngajar Daring Dibawah Pohon Durian, Mahasiswa ke Amerika Tetap Bisa Kuliah


Baturajaradio.com
- Ngajarnya offline di ruang berpendingin AC itu biasa, tapi apa yang dilakukan Dr Hamzah Dipl Inf SKom MM CSBA benar-benar luar biasa. Ngajar Program S3 daring dari bawah pohon durian.

Penasaran bagaimana sensasi dan keseruannya saat mengajar online sambil menunggu durian runtuh di kebun duriannya di Desa Seleman Kecamatan Semdiang Aji Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu) Propinsi Sumatera Selatan, Sabtu (14/1/2023).  

Pria kelahiran Baturaja 20 April 1972 ini tercatat sebagai dosen Tidak Tetap di beberapa Perguruan Tinggi Swasta di Bogor dan Jakarta dan Diploma Manajemen Agribisnis Faperta IPB.

Sekaligus sebagai dosen tutor atau mentor untuk analisis dan pengolahan data S2 dan S3 sejak 1 Mei 1997-2009.

Juga menjadi Konsultan Riset, Tenaga Ahli dan Narasumber di berbagai lembaga baik pemerintah maupun swasta .

Lulus SMAN 1 Baturaja (1991) yang tercatat sebagai putera Desa Singapura Kecamatan Semidang Aji OKU ini mengaku sangat senang ketika mengecek sinyal di kebun duriannya bagus.

“Pas sekali, mahasiswa saya ada yang sedang di Amerika, dan di beberapa kota di tanah air dan saya ingin pulang kampung,” kata Hamzah.

Akhirnya disepakatilah dilakukan kuliah OL dari kebun durian sambil menunggu durian runtuh, sensasinya memang berbeda.

Kuliahnya lebih santai dan keseruan mahasiswanya luar biasa saat bisa mendengar langsung  bunyi gedebuk durian runtuh disaat kuliah OL berlangsung.

Sesekali sang dosen yang disapa mahasisnya dengan panggilan “Prof” ini memamerkan buah durian yang berwarna kuning menantang ke mahasiswanya.

Tentu saja mahasiswa yang sebagian besar adalah para pejabat itu berteriak-teriak melihat sang dosen sengaja memakan durian yang lezat berwarna kuning dan daging yang tebal.

Sebagai dosen Program S3 yang  umurnya relatif masih muda (50) Hamzah memang dikenal sebagai dosen yang sangat familiar.

Bagi Hamzah mahasiswa yang mengambil program S3 itu ilmunya sudah hebat semua, beda dengan mengajar di program S1.

Profesionalisme lainnya yang dimiliki  Putera ke-7 dari sembilan bersaudara, anak pasangan Bustomi dan Murdiyah ini telah memberikan konsultasi riset, analisis data, worksop dan training kepada lebih dari 300 S2 dan  dan lebih dari 238 Mahasiswa Program Doktor (baik di Indonesia maupun di Luar Negeri).

Sebagai Pengajar di Program Doktor atau Magister Manajemen Perbankan Syariah, FEB, UIN Jakarta mengampu Mata Kuliah Metodologi Kuantitatif & Kualitatif Terapan, Statistika Terapan dan Mata Kuliah Pemasaran Strategik.

Pada 2017- 2018, menjadi Tenaga Ahli Tetap Bidang SDM dan Kemaslahatan BPKH RI.

Sejak September 2019 sebagai dosen tetap di Sekolah Pasca sarjana dan di FE Universitas Pakuan Bogor dan sejak Oktober 2020 diangkat menjadi Kepala Pusat Basis dan Pengolahan Data Ilmiah Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Pakuan, Bogor. (eni)

Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.