Tercatat Satu Warga Kota Pagar Alam Terpapar COVID-19, Diisolasi di Rumah Sakit Besemah

Kabar terbaru saat ini penyebaran kasus Virus Corona (COVID-19) di Indonesia kembali meningkat.

Bahkan dikabarkan ada ratusan orang terdata terinveksi virus tersebut setiap hari. Belum tahu apakah warga yang terinveksi tersebut terkena COVID-19 varian baru.

Bahkan ada beberapa daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang kembali banyak warganya yang terdata terinveksi COVID-19 kembali.

Bahkan Kabupaten Lahat terdata ada sekitar 20 orang yang terpapar COVID-19 saat ini.

Untuk Kota Pagar Alam sendiri berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 terdata ada 1 orang warga Pagar Alam saat ini yang sedang dalam perawatan dan pantauan karena terpapar COVID-19.

Warga tersebut saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Besemah dan dalam proses pemantauan.

Bahkan Satgas juga mulai melakukan traking kontak erat dengan pasien.

Sekda Pagar Alam Drs Syamsul Bahri Burlian membenarkan jika saat ini terdata ada satu warga Pagar Alam yang kembali terpapar COVID-19. 

"Ya ada penambahan kasus terpapar COVID-19 di Pagar Alam setelah sekian lama kita tidak ada kasus terpapar," ujarnya.

Warga yang terpapar tersebut saat ini sedang dilakukan perawatan dan pemantauan di RSUD Besemah.

"Pasien saat ini dalam proses pemantauan dan diisolasi di Rumah Sakit Besemah," katanya.

Menanggapi kembali merebaknya masyarakat yang terpapar COVID-19, Sekda mengharapkan masyarakat untuk tetap bisa menerapkan pola hidup sehat dan menjalankan 3 M.

"Tetap jaga jarak dan mencuci tangan, selian itu pola hidup sehat menjadi kunci kita bisa terhindar dari COVID-19. Meskipun hampir semua masyarakat Pagar Alam sudah divaksin, namun tetap harus menerapkan pola hidup sehat dan 3M," jelasnya. (one)

Data Kumulatif Kasus Positif Covid-19 Kota Pagar Alam :

 1. Data kasus dalam pemantauan 0 keterangan :

     A. Isolasi Mandiri 0 :

     B. Isolasi di RS 1 Orang

      Ket : 

     Dirawat di RSUD Besemah : 1 Orang

     C. Isolasi di ODP Center 0

 2. Selesai pemantauan 904 orang

 3. Meninggal 49 orang

     Total kasus 954 orang

Sumber: Sriwijaya Post