Kapal Cina Angkat Anjungan KRI Nanggala, tapi Sling Putus
Menurut Iwan, KRI Rigel-933 bersama-sama dengan LV Swift Rescue telah berhasil mengetahui posisi dan mengidentifikasi bagian KRI Nanggala-402 yang sudah ditemukan. Terdapat tiga bagian kapal selam, yaitu bow section (bagian haluan), stren section (bagian buritan) dan sail section (bagian anjungan), serta satu bagian creater section (lubang kawah) sedalam 10-15 meter.
Hanya saja, sampai saat ini belum diketahui benda apa yang berada di dalam lubang kawah tersebut. "Kita juga bisa mengetahui berapa jarak sebenarnya antara bagian-bagian yang satu dengan yang lainnya, antara haluan dan anjungan ini kurang lebih 107 meter, haluan dengan datum 47 meter, dan antara buritan dan anjungan 36 meter," ujar Iwan dalam siaran pers Dispenal, Rabu (19/5).
Iwan mengatakan, kapal Tan Suo-2 milik Cina melaksanakan percobaan pengangkatan bagian anjungan. Sayangnya, sling pengikat putus dikarenakan beban melebihi 18 ton. Meski begitu, kapal tersebut masih terus berupaya dapat mengangkat bagian buritan dan anjungan kapal selam.
"Tugas ini tidaklah mudah, karena mengangkat barang yang begitu besar, kedalaman 839 meter yang tidak dilaksanakan langsung oleh manusia tapi menggunakan robotic maka memerlukan waktu yang cukup lama dan panjang," kata mantan komandan Seskoal itu.
Senior Colonel Chen Yongjing menambahkan, kapal Cina terdiri Yongxingdao-863, Nantuo-195 dan Tan Suo-2 yang diperkuat dengan alat penyelam telah melaksanakan 13 kali penyelaman untuk mendeteksi KRI Nanggala. Hasilnya, alat penyelam mendapatkan beberapa bagian kecil dari KRI Nanggala.
(https://www.republika.co.id/berita/qtbvae484/kapal-cina-angkat-anjungan-kri-nanggala-tapi-sling-putus)
Tidak ada komentar