Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Potensi Rawan Pangan, DPR Minta BUMN Optimalkan Lahan Tidur

Petani memanen padi yang ditanam dengan dengan sistem hidroganik di Perumahaan Bumi Sawangan Indah, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021). Kelompok Tani Terpadu Angsana 12 memanfaatkan lahan tidur di sekitar perumahan mereka sebagai lokasi menanam padi dengan sistem hidroganik.baturajaradio.com - Wakil Ketua DPR RI M Azis Syamsuddin mendorong berbagai BUMN untuk bisa mengoptimalkan lahan tidur atau lahan mereka yang tidak terpakai dalam rangka mengatasi potensi kondisi krisis rawan pangan global seperti diprediksi FAO.

"Maksimalkan fungsi lahan yang dikuasai namun tidak dimanfaatkan, untuk dikelola kepada petani di daerah secara massal," kata Azis Syamsuddin dalam rilis di Jakarta, Senin (29/3).

Ia mengingatkan, FAO memprediksi bahwa masih ada potensi ancaman kekeringan dan rawan pangan dampak dari pandemi Covid-19. Azis berpendapat bahwa langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi beban APBN yang selama ini terfokus pada stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dengan alokasi pagu anggaran Rp 699,43 triliun.

"Pemanfaatan lahan BUMN ini penting. Baik lewat pola kemitraan dengan jangka waktu yang ditentukan. Jalan keluar ini merupakan upaya mengantisipasi kerawanan pangan, hingga menumbuhkan dunia kerja dan usaha baru," katanya.

Menurut dia, BUMN dapat melibatkan kelompok tani sampai petani milenial yang tersebar di seluruh Nusantara. Azis menegaskan, jika BUMN tidak bergerak untuk ikut mencari alternatif, maka dapat dipastikan pada tahun 2021, akan terjadi lonjakan stimulus yang lagi-lagi membebani APBN.

"Kita tentu berharap langkah pemulihan, tidak hanya mengandalkan stimulus. Program padat karya dengan maksimalkan lahan tidur milik BUMN juga jadi solusi," jelasnya.

(https://www.republika.co.id/berita/qqpime423/potensi-rawan-pangan-dpr-minta-bumn-optimalkan-lahan-tidur)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.