Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Bupati OKU Timur Sarankan Petani Tanam Palawija untuk Memutuskan Mata Rantai Serangan Hama Wereng

Bupati OKU Timur Sarankan Petani Tanam Palawija untuk Memutuskan Mata Rantai Serangan Hama Werengbaturajaradio.com - Bupati OKU Timur HM Kholid MD mengingatkan kepada seluruh masyarakat OKU Timur menjelang musim kemarau panjang yang akan menyebabkan kemunduran masa panen dan masa tanam akhir tahun 2019.

Hal itu diungkapkan Kholid dihadapan ribuan masyarakat Jumat (12/7) lalu dalam rangka silaturahmi dan menghadiri acara haul ke-III HM Slamet HS, haul ke-I DRS Ismoyo, haul ke-I Hj Tursirantiyah.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pangan dan kehabisan stok beras Kholid menyarankan kepada masyarakat untuk menanam palawija selama musim kemarau sehingga kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan ekonomi lainnya tetap bisa terpenuhi kendati masa tanam mengalami kemunduran.

Selain kemunduran masa panen kata dia, menjelang musim kemarau saat ini taman petani juga gencar mengalami serangan hama yang menyebabkan menurunnya hasil panen.

"Petani harus benar-benar mengetahui bagaimana cara mengelola penjualan hasil panen sehingga kebutuhan pangan tetap terpenuhi," katanya.

Alasan Kholid mengajak masyarakat untuk beralih ke tanaman palawija saat musim kemarau berlangsung adalah untuk menghindari serangan hama wereng yang biasanya akan menyerang dengan ganas ketika lahan atau tanah mengalami kekeringan.

Dengan mengganti tanaman padi dengan tanaman palawija, maka dapat memutus mata rantai serangan hama wereng.

"Dengan siklus sekali panen padi diselingi palawija sekali lalu ditanam padi kembali, maka akan menyetop serangan hama wereng,” jelasnya.

Selain kemunduran masa panen lanjut Kholid, musim kemarau juga agar diantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang bisa menyebabkan kerugian moril bahkan materil karena kebakaran yang bisa saja merambat ke pemukiman warga.

"Mari bersama-sama kita mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada musim kemarau. Tingkatkan kewaspadaan," katanya. (hen)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.