Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Bupati OKU Kuryana Azis Kunjungi Saqila Natalia Pasien Hydrochepalus Sebelum Dioperasi di RSMH

Bupati OKU Kuryana Azis Kunjungi Saqila Natalia Pasien Hydrochepalus Sebelum Dioperasi di RSMHbaturajaradio.com -Perhatian Bupati OKU Drs H Kuryana Azis terhadap Saqila Natalia (9 bulan) pasien penderita hydrochepalus sungguh luar biasa.

Orang nomor satu di Kabupaten OKU ini menyempatkan diri mengunjungi Saqila di RSUP Dr M Hoesin Palembang.

Kabag Humas dan Protoklol Pemkab OKU Feri Iswan AP MPA kepada Sripoku.com 16/6/2019) menjelaskan, di sela-sela kesibukan bupati OKU masih menyempatkan diri memantau perkembangan Saqila Natalia pasien penderita hydrochepalus menjelang dilakukan.
 operasi.Bupati OKU Drs H Kuryana Azis melihat kondisi Saqila Natalia , bayi 7 bulan penderita hydrocephalus (pembengkakan kepala). (SRIPOKU.COM/LENI JUWITA)

Dikatakan Kabag Humas dan Protokol setda OKU, pasien hydrochepalus asal OKU ini tetap bersamai perawat RSUD Ibnu soetowo Baturaja Diana Hadi yang bertugas mendampingi selama Pasien dirawat di Palembang.

Bupati OKU yang menjenguk Saqila dan mamastikan kondisi Saqila, dikatakan kabag Humas saat ini Saqila masih dirawat jalan dan dijadwalkan akan dioperasi pada hari Rabu (19/06/2019) oleh tim dokter RSUD MH yang dipimpin dr Trijoso Permono Sp BS.

Saqila dirawat di RSUD Dr M Hoesin Palembang setelah dirujuk dari RSUD Ibnu Soetowo Baturaja atas perintah Bupati OKU.

Sebelumnya Bupati OKU Drs H Kuryana Azis berjanji akan menjamin biaya pengobatan Saqila Natalia. Bayi penderita hydrocephalus (pembengkakan kepala) dijamin pengobatan sampai normal. 

Bahkan Bupati OKU bersama tim medis langsung mengunjungi kediaman orang tua Saqila di Desa Laya Kecmatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komeirng Ulu.

“Kita akan membantu biaya pengobatan Saqila normal kembali,” janji Bupati seraya menambahkan, jangan takut masalah biaya. Dirinya selaku Bupati dan pribadi akan membantu semaksimal mungkin sampai kondisi Saqila membaik.

Saqila merupakan puteri ke-4 pasangan Ansori dan Nuaraini yang terlahir dari keluarga yang belum mampu.

Ansori hanyalah seorang buruh penyadap karet dengan penghasilan pas-pasan, keluarga ini menempati gubuk kecil juga atas kebaikan hati pemilik kebun karet.

Menurut penuturan Nuraini (ibu Saqila) , saat lahir bulan Agustus 2018 lalu kondisi kepala Saqila memang lebih besar dibandingkan bayi seusianya.

Menginjak usia tiga bulan ukuran kepala Saqila semakin besar, kemudian keluarga ini lalu membawa puterinya ke RSUD Dr Ibnu Sutowo dan diarahkan berobat ke Palembang. 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.