Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Utang Mencapai Rp 4.567,31 Triliun tapi Fiskal Aman..

baturajaradio.com - Kementerian Keuangan RI mengumumkan posisi keuangan Indonesia di kwartal I tahun 2019. Kendati utang negara cukup tinggi, secara umum kondisi fiskal Indonesia aman.

Demikian terungkap dari Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman sebagaimana diberitakan JPNN, Rabu (24/4).

Menurut dia, per Maret 2019, utang negara telah mencapai Rp 4.567,31 triliun. Total utang tersebut bertambah Rp 430,92 triliun secara year on year (yoy).

Selama Februari hingga Maret utang naik tipis. "Tambah cuma Rp 1 triliun, karena kita ada juga utang yang jatuh tempo," katanya seperti diberitakan Jawa Pos.

Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 30,12 persen, menurun dibanding kondisi utang pada Februari 2019 yang rasionya 30,33 persen terhadap PDB. Rasio utang terhadap PDB ini masih jauh di bawah ambang batas 60 persen terhadap PDB.

Sementara itu, defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) per Maret 2019 sebesar Rp 102 triliun, atau 0,63 persen terhadap PDB.

Jika dibandingkan defisit anggaran pada periode yang sama tahun lalu, defisit ini sedikit melebar karena pada Maret 2018 defisit anggaran tercatat sebesar 0,58 persen terhadap PDB.

Di samping menarik utang, pemerintah juga telah membayar bunga utang sebesar Rp 70,6 triliun hingga akhir Maret 2019. Jumlah tersebut setara 25,6 persen dari pagu APBN 2019. Pembayaran bunga utang ini naik 3,1 persen (yoy). Pada Maret 2018, pembayaran bunga utang masih Rp 68,5 triliun.

Khusus Surat Berharga Negara (SBN), sepanjang kuartal I lalu pemerintah telah menerbitkan sebesar Rp 185,8 triliun. Menurut Luky, sejak awal tahun permintaan di pasar obligasi memang tinggi.

Pemerintah pun memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan front loading. "Incoming bids (permintaan) memang cukup banyak sepanjang kuartal I lalu," kata dia. 

Sementara itu penerimaan negara pada Maret 2019 secara keseluruhan sebesar Rp 350,1 triliun. Capaian tersebut mencakup 16,17 persen dari target APBN 2019 sebesar Rp 2.165,1 triliun. Pendapatan tersebut disumbang oleh pajak, bea, cukai dan hibah.

Kepala BKF Kemenkeu Suahasil Nazara mengatakan, kondisi fiskal hingga kuartal I 2019 secara keseluruhan masih aman. Hal itu terlihat dari pertumbuhan utang yang terkendali dan penerimaan negara yang masih baik. Meski, penerimaan negara hanya sedikit pertumbuhannya, yakni 4,9 persen.

"Overall masih aman. Ini terlalu awal untuk menilai bahwa ada risiko. Tapi sejauh ini semuanya masih aman, karena tujuan kita bukan hanya menarik penerimaan, tapi juga meningkatkan pertumbuhan," ujarnya.

Di luar itu, pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan fiskal yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.

http://www.rmolsumsel.com/read/2019/04/24/114314/Utang-Mencapai-Rp-4.567,31-Triliun-tapi-Fiskal-Aman..-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.