Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Temukan Ribuan Ton Beras Rusak, DPRD OKU Minta Penjelasan dari Bulog

baturajaradio.com -Komisi I DPRD Ogan Komering Ulu dipimpin Yopi Sahrudin mendatangi gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regoinal OKU yang terletak di Trukis Rahayu, OKU timur Senin (4/2).

Kedatangan wakil rakyat ini untuk memastikan adanya 6000 ton beras busuk yang ditemukan oleh tim Serapan Gabah (Sergab) TNI AD beberapa waktu lalu.

“Masyaallah zolim Bulog ini, alangkan sayangnyo beras sebanyak ini dibiarkan membusuk,”Kata Yopi.

Tampak didalam gudang terdapat ribuan ton tumpukan karung beras yang telah usang berdebu dan mengeluarkan aroma busuk yang menyengat, bahkan terdapat banyak ribuan kutu beras yang berterbangan hingga menutupi karung beras.

Diantara tumpukan karung beras tersebut tertulis beras turun mutu. “Kalo ini bukan turun mutu lagi, ini ancur mutu namonyo” Geram Yopi.

Politisi partai Demokrat ini mengaku prihatin, marah dan kesal dengan temuan beras yang bukan lagi turun mutu tapi rusak berat tersebut. “Belum lagi anggaran yang disia-siakan oleh pihak Bulog dengan tertimbunnya beras ini,” tambah Yopi

Kedepan, DPRD OKU akan memanggil pihak Bulog untuk dimintai pertanggungjawabannya. “Kita mau cari tahu apa penyebabnya beras tertimbun sebanyak ini. Bulog harus bertanggung jawab. Kenapa beras tahun 2015 masuk seperti ini, kita ingin tau bagaimana proses pengadaannya, kenapa bisa seperti ini,”ucapnya.

Sementara itu Muksin Staf Gudang Bulog Terukis Rahayu berdalih digudang Bulog Terukis Rahayu ada 3000 ton beras tahun 2015 dan 200 ton gula tahun 2018. Beras ini sendiri waktu pembeliannya dengan mitra bulog FH dan BR seharga seharga Rp, 8000.

“Lebih jelasnya silakan tanya dengan kepala Bulog saja, saya hanya bertugas menjaga gudang,”katanya

Mukhsin membenarkan adanya 6000 ton beras busuk, yang terletak dibeberapa gudang milik Bulog. “Untuk di sini hanya 3000 ton, sisanya ada di gudang Belitang dan gudang lainnya,”katanya

Selain beras anggota DPRD OKU juga menemukan menemukan 200 ton gula pasir yang sudah kadaluarsa. (https://www.detiksumsel.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.