Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Ketua KPU Sebut Kotak Suara Kardus Hemat Biaya


Ketua KPU Sebut Kotak Suara Kardus Hemat Biayabaturajaradio.com - Kotak pemilu berbahan karton kedap air atau disebut kardusmenjadi polemik. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan penggunaan kotak kardus lebih hemat biaya dibandingkan berbahan aluminium.

"Biaya produksi ini seingat saya mungkin hanya seperempatnya dari biaya produksi kalau kita pakai aluminium dan mungkin karena harga fluktuatif, ya. Bahkan mungkin bisa lebih murah lagi dibandingkan seperempatnya itu tadi. KPU melakukan penghematan itu," kata Arief di kantornya, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018). 

Dia mengatakan pagu anggaran awalnya dirancang Rp 948 miliar, selanjutnya saat dilelang kebutuhannya menjadi Rp 298 miliar. Jika dibandingkan, pengadaan kotak berbahan aluminium lebih mahal tiga kali lipat daripada kotak kardus. 



"Pagu kita ketika merancang anggaran sekitar Rp 948 miliar. Kemudian ketika mau pengadaan, kita cek lapangan, kita bikin HPS itu sekitar Rp 500 sekian miliar. Kemudian, setelah dilelang, kebutuhannya hanya Rp 298 miliar. Karena salah satunya pakai karton itu. Aluminium bisa tiga kali lipat lebih mahal," kata Arief. 

Sedangkan biaya produksi, menurut Arief, bisa menghemat hingga 70 persen. Selain itu, KPU tetap menghemat biaya yang tak kelihatan, seperti tak perlu menyewa gudang untuk menyimpan kotak suara aluminium. 

"Iya, 70 persen (biaya produksi) menghematanya, sekitar itu," ujarnya.



Arief mengatakan, meski kotak kardus ini digunakan untuk sekali pemilu, biaya produksinya diperkirakan lebih murah dibandingkan menyimpan kotak aluminium. Penyimpanan kotak aluminium membutuhkan gudang yang besar sehingga KPUD harus menyewa tempat. 

"Itu masih jauh lebih murah daripada produksi lagi. Maksudnya, daripada menjalankan fungsi aluminium, kalau kamu pakai aluminium pakai lagi, itu nyuruh orang ngangkatin lagi, ngerakit lagi, beli baut lagi, itu bukan biaya yang murah," ujar Arief.


(https://news.detik.com/berita) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.