Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

KPK: Perlu Dipelajari Kronologi Aset Kemenpora Pindah ke Roy Suryo


KPK: Perlu Dipelajari Kronologi Aset Kemenpora Pindah ke Roy Suryobaturajaradio.com - KPK mengatakan perlu dipelajari kronologi soal barang Kemenpora yang masih berada di tangan eks Menpora Roy Suryo. Menurut KPK, hal itu dibutuhkan untuk mengetahui apakah tindakan Roy itu masuk kategori korupsi atau tidak.

"Harus dipelajari lebih dahulu ini harus hati-hati, sebab kalau mengikuti 7 kategori korupsi dalam UU Tipikor itu, apakah ini masuk kategori menerima suap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan atau pungli, perbuatan curang, benturan kepentingan atau gratifikasi harus dilihat detail kronologisnya seperti apa sampai barang sebanyak itu berpindah lokasi, mungkin lupa atau apa," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kepada detikcom, Selasa (4/9/2018).



Menurut Saut, harus dilihat apakah barang yang masih dipegang oleh Roy itu merupakan suvenir atau memang barang milik negara. Dia menyatakan hal tersebut harus dipastikan betul.


"Harus dilihat dulu bisa saja bukan seperti yang dimaksud UU Tipikor, misalnya itu suvenir mungkin, tidak boleh menyimpulkan begitu saja. Atau mungkin apakah kementerian paham betul itu barang milik negara dan apakah tercatat? Sebab barang milik negara (BMN) harus tercatat. Kalau tidak tercatat bagaimana bisa? Dan seterusnya, jadi harus hati-hati dulu," jelas Saut.


Sebelumnya, Kemenpora kembali menyurati Roy Suryo soal barang-barang inventaris negara yang belum dikembalikan. Dari hasil pemeriksaan BPK di Kemenpora, diketahui adanya barang milik negara (BMN) milik Kemenpora yang dianggap belum dikembalikan sebanyak 3.226 unit.

Hal itu diketahui lewat surat tertanggal 1 Mei 2018. Surat bernomor 5-2-3/SET.BIII/V/2018 itu diteken Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto. Dalam surat, Kemenpora menjelaskan alasan permintaan agar Roy Suryo mengembalikan barang setelah tak menjabat Menpora.



Hingga saat ini belum ada keterangan dari Roy Suryodetikcom sudah mencoba menghubungi lewat telepon dan pesan WhatsApp tapi tidak ada respons.

Namun Roy Suryo pernah merespons soal pengembalian barang ini saat isu tersebut berembus pada 2014 dan 2016. 

"Nggak ada itu, itu isu. Buat apa itu saya bawa," kata Roy, yang tertawa terbahak mendengar isu miring itu saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/10/2014). 


(https://news.detik.com/berita)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.