Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Pansus Pemilu DPR Terbang ke Jerman dan Meksiko, Pulang 16 Maret

Baturaja Radio - Panitia Khusus RUU Penyelenggaraan Pemilu DPR sudah berangkat ke Jerman dan Meksiko untuk melakukan studi banding. Mereka akan berada di dua negara itu hingga tanggal 16 Maret 2017.

"Kami di Jerman. Mencar, 15 ke Jerman, 15 ke Meksiko," ungkap ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (13/3/2017).

Menurut Lukman, studi banding akan dilakukan hingga masa reses selesai dilakukan. Masa reses akan berakhir pada 15 Maret mendatang dan rapat paripurna pembuka masa sidang akan dibuka pada 16 Maret 2017.

"Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu DPR RI akan mengadakan Studi Banding ke Jerman dan Meksiko pada tanggal 11 Maret 2017 sampai 16 Maret 2017," ujarnya.

Studi banding menurut Lukman sengaja dilakukan pada masa reses agar tidak mengganggu rapat-rapat Pansus Pemilu maupun rapat di Komisi II. Ia memastikan Pansus siap membahas kelanjutan RUU Pemilu dengan pemerintah saat masa sidang DPR baru dimulai pekan depan.

"Studi banding ke luar negeri yang dikhawatirkan akan membuang buang waktu, sengaja kami mengambil sedikit waktu reses, karena kami merencanakan di masa sidang ke III di bulan Maret 2017 akan sepenuhnya secara nonstop akan melakukan rapat-rapat panja," terang Lukman.

"Rapat-rapat panja akan membahas dan memutuskan 18 isu-isu krusial di dalam RUU Penyelenggara Pemilu, sehingga 1 bulan terakhir di bulan April kita bisa konsentrasi melakukan perumusan dan sinkronisasi sampai menjadi final," imbuh politikus PKB itu.

Menurut Lukman, tanggal 16 Maret anggota Pansus yang melakukan studi banding ke Jerman dan Meksiko sudah akan kembali. Mereka siap mengebut merampungkan pembahasan RUU Pemilu.

"Masa reses DPR akan berakhir tanggal 15 Maret 2017, kemudian tanggal 16 Maret 2017 pembukaan masa sidang yang ke III, dan tanggal 17 Maret Pansus melalui panja sudah bisa melakukan rapat-rapat lagi dengan pemerintah, karena tim pansus yang melakukan studi banding ke Jerman dan Meksiko tanggal 16 tersebut sudah kembali ke Jakarta," papar Lukman.

Studi banding menurutnya diperlukan untuk mendapat perbandingan mengenai sistem pemilu dari negara lain. Meski sistem pemilu Indonesia saat ini merupakan variasi dari negara-negara Eropa, Lukman menyebut yang paling serupa adalah sistem yang ada di Amerika Latin.

"Pansus Penyelenggaraan Pemilu ini adalah pansus yang sangat spesifik yang perlu mendapatkan perbandingan dari negara lain, tidak mungkin kami mendapatkan contoh dari dalam negeri karena ini menyangkut Pemilu Nasional," sebutnya.

"Sistem pemilu yang selama ini kita bangun adalah variasi dari sistem pemilu yang dibangun di negara lain, antara lain Jerman, Uni Eropa, Amerika dan sekarang yang agak serupa dengan kondisi Indonesia adalah negara- di Amerika Latin," pungkas Lukman.
(https://news.detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.