Partai Demokrat Tetap Berprasangka Baik kepada Pemerintah
Baturaja Radio - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan Partai Demokrat
tetap berpasangka baik kepada pemerintah akan melindungi semua warga
negaranya termasuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan rakyat
biasa. Mengenai serangan-serangan beberapa hari ini, Hinca mengatakan
selama Pilkada tensinya memang cukup tinggi.
Namun Partai Demokrat membacanya sebagai sesuatu yang normal. Yang
tidak normal, kata Hinca bila ada yang melanggar ketentuan hukum. Ia
mencontohkan seperti ketika SBY menyampaikan soal isu penyadapan.
"Kemudian menggeruduk rumah atas nama demonstrasi pertama lokasinya tidak pas dan itu rumah biasa nggak
ada izinnya dan yang kedua yang paling bahaya adalah itu nggak jauh
tetanggaan dengan kantor kedutaan besar Qatar jadi itu kedutaan besar
punya hukum internasional sendiri karena itu negara tidak boleh
kecolongan untuk hal-hal seperti itu," kata Hinca, Selasa (7/2).
Hinca mengatakan Partai Demokrat menyerahkan kasus ini kepada
pemerintah terutama kepada kepolisian. "Sudah diserahkan biarkan penegak
hukum yang bekerja untuk menegakkan hukum agar kedepannya tidak ada hal
hal serupa," katanya.
Hinca menegaskan Partai Demokrat tetap menempatkan Pilkada DKI
sebagaimana seharusnya. Walaupun pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas)
kali ini Partai Demokrat membicarakan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
Kalau publik atau pengamat yang persoalkan Pilkada DKI juga soal Pilpres
karena pengalaman yang lalu Jokowi yang berasal dari Gubernur lalu
kemudian maju jadi Capres, menurut Hinca sebagai perbincangan publik itu
sah saja.
"Nah Demokrat merespons itu dengan tenang saja kami hanya
fokus bagaimana memenangkan Agus-Sylvi untuk menjadi gubernur dan wakil
gubernur DKI Jakarta," tambah Hinca.(Republika.co.id)
Tidak ada komentar