Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

SUMSEL Masuki Musim Kemarau, Sebagian Wilayah Waspadai Hari Tanpa Hujan Hingga 20 Hari


Baturjaradio.com-
Curah hujan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan selama dasarian II Juli 2025 tergolong rendah, yakni kurang dari 50 mm.

Berdasarkan catatan Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, wilayah ini juga mulai memasuki musim kemarau dengan hari tanpa hujan (HTH) yang diprediksi dapat berlangsung hingga 20 hari.

“HTH terpanjang tercatat di Pos Hujan ARG Batu Lintang, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, dengan durasi 15 hari berturut-turut,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel Wandayantolis, Minggu (20/7/2025).

Sebagian besar wilayah Sumsel kini masuk kategori HTH sangat pendek (1-5 hari).

Namun, beberapa wilayah seperti Musi Banyuasin bagian barat, Musi Rawas Utara bagian timur, dan Empat Lawang masuk kategori HTH pendek (6-10 hari), sedangkan sebagian kecil Muara Enim, Banyuasin timur, serta OKU Selatan berada pada kategori HTH menengah (11-20 hari).

Untuk curah hujan, hanya sebagian kecil wilayah seperti Musi Banyuasin bagian timur yang mengalami curah hujan tinggi (151–300 mm), dengan curah hujan tertinggi tercatat di ARG Sekayu (163 mm).

Sumsel Didominasi Musim Kemarau

Sifat hujan selama periode ini juga tercatat berada pada kategori bawah normal, meskipun beberapa daerah seperti Palembang, OKI, OKU Timur, OKU Selatan, dan Lahat bagian barat laut tercatat dalam kategori normal hingga atas normal.

Secara atmosfer, hasil monitoring pada dasarian I Juli menunjukkan bahwa fenomena IOD dan ENSO dalam kondisi netral, dan diperkirakan akan tetap netral hingga paruh kedua tahun 2025.

Aktivitas angin masih didominasi oleh angin timuran, dan Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau tidak aktif, namun diprediksi kembali aktif pada fase 4–6 menjelang dasarian III Juli.

Peringatan Potensi Cuaca Ekstrem dan Kebakaran Lahan

Berdasarkan prakiraan cuaca dasarian III Juli 2025, sebagian besar wilayah Sumsel diprediksi akan mengalami curah hujan rendah (0–50 mm).

Hanya sebagian kecil wilayah seperti OKU Selatan, Musi Rawas, Banyuasin, PALI, Muara Enim, dan OKI bagian timur yang diperkirakan memiliki peluang lebih dari 40 persen untuk menerima curah hujan menengah (51–150 mm).

“Hingga saat ini, 10 dari 14 Zona Musim (ZOM) atau sekitar 71 % wilayah Sumsel telah memasuki musim kemarau. Beberapa wilayah lain masih dalam tahap peralihan,” lanjut Wandayantolis.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama potensi hujan tiba-tiba disertai petir dan angin kencang, serta kemunculan titik-titik api akibat kekeringan.

Masyarakat juga diminta menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan selama musim kemarau untuk mencegah penyakit dan gangguan kesehatan.

sumber(https://palembang.tribunnews.com/2025/07/21/sumsel-masuki-musim-kemarau-sebagian-wilayah-waspadai-hari-tanpa-hujan-hingga-20-hari)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.