Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Tingkatkan Kompetensi, Ratusan Petani Sawit di Sumsel Diberi Pelatihan di Palembang


Baturajaradio.com --
Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) untuk petani sawit sangat diperlukan agar dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil, dan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit. 

Dengan SDM kompeten, petani dapat mengelola kebun secara lebih efisien, dan beradaptasi dengan tantangan yang ada.


Atas dasar itulah, program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) kembali mengadakan pelatihan yang diadakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Ditjen Perkebunan (Kementerian Pertanian), dengan menggandeng Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) sebagai mitra penyelenggara.


AKPY menyelenggarakan dua pelatihan yaitu Teknis Budidaya Kelapa Sawit, yang diikuti 123 peserta dari kabupaten Musi Rawas.


Sedangkan untuk pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan, diikuti 32 peserta dari kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kedua pelatihan diadakan dari 21-25 Mei 2025 di Palembang. 


Direktur AKPY Dr. Sri Gunawan, SP.MP menjelaskan, mengapa pelatihan petani sawit sebagai program Pengembangan SDM PKS oleh BPDP dan Ditjen Perkebunan perlu diadakan? Karena, komoditas kelapa sawit adalah komoditas global dan kebun terluas di dunia ada di Indonesia.


Kurang lebih 41 persen luas perkebunan sawit di Indonesia dikelola oleh petani (rakyat). Namun, dari luasan tersebut tidak sedikit menghadapi permasalahan.


“Di antara produktivitas rendah, salah satu penyebabnya penggunaan bibit palsu. Permasalahan lain, soal pemeliharaan mulai dari aplikasi pupuk dan pemilihan pupuk yang belum menggunakan standar yang pas. Selanjutnya yaitu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Selanjutnya, masalah pengelolaan administasi keuangan kelembagaan petani,” katanya, Sabtu (24/ 5/ 2015).


Maka, untuk menghadapi permasalahan di atas perlu solusi dan strategi. Kemudian, gelolaan kebun dan kelembagaan petani supaya lebih sehat dari sisi manajemen dan administrasi keuangan.


Dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas kebun rakyat dan kesejahteraan petani.


Semua materi disampaikan oleh narasumber kompeten dengan latar akademisi dan praktisi kebun.


Bahkan untuk melengkapi pemahaman budidaya, peserta diagendakan mendapat kesempatan berkunjung ke kebun perusahaan untuk melihat praktik yang baik dan benar.


Sementara itu Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Dian Eka Putra mengatakan, pihaknya bangga kegiatan pelatihan yang didanai BPDP kembali diadakan untuk meningkatkan kapasitas SDM petani di Sumsel.


“Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit dan Manajemen dan Administrasi Keuangan penting diadakan yang mengikutsertakan petani. Tujuannya agar meningkatkan produktivitas dan kualitas terutama perkebunan rakyat, diperlukan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan," katanya. 


Dian mengatakan, karena SDM yang kompeten dan profesional merupakan kunci utama dalam berbagai tantangan seperti keberlanjutan industri sawit. Semoga pelatihan yang diikuti petani dapat memberikan kontribusi nyata untuk semua.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pelayanan Program, BPDP, Arfie Thahar, menyampaikan hingga saat ini pihaknya sedang mendukung penyelenggaraan pelatihan petani (program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit) dengan 18 mitra (penyelenggara), salah satunya AKPY.


"Di saat yang sama, ada pelatihan yang sedang dilaksanakan oleh lembaga pelatihan lainnya, seperti di Banjarmasin dan Riau. Pelatihan ini diselenggarakan secara parallel, yang diharapkan pelatihan yang diikuti petani sawit bisa selesai hingga Agustus mendatang,” katanya.


Sebagai informasi, sebelumnya AKPY telah menuntaskan dua pelatihan petani sawit (Teknis Budidaya Kelapa Sawit dan Manajemen dan Administrasi Keuangan) yang diikuti 144 peserta dari kabupaten Muara Enim dan Musi Rawas Utara



Sumber Artikel ::https://palembang.tribunnews.com/2025/05/24/tingkatkan-kompetensi-ratusan-petani-sawit-di-sumsel-diberi-pelatihan-di-palembang.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.