Pemerintah Kabupaten OKU Raih Penghargaan Bergengsi dari Kemenkes RI atas Keberhasilan Eradikasi Frambusia
Baturaja Radio.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menerima penghargaan prestisius dalam bidang kesehatan, yakni Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terhadap upaya OKU dalam menjadikan masyarakatnya bebas dari penyakit Frambusia.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin secara resmi menyerahkan sertifikat eradikasi Frambusia ini kepada PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd. Acara pemberian penghargaan berlangsung dalam peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) di Puri Agung Convention Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Penerimaan penghargaan oleh OKU menjadi salah satu dari hanya tiga kabupaten di Provinsi Sumsel yang meraih prestasi tersebut.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah preventif untuk mencegah penyakit kulit Frambusia. “Frambusia ini adalah penyakit kulit, untuk itu tetap memberlakukan PHBS agar bisa terhindar dari penyakit ini dan penyakit lainnya,” kata Menteri Budi Gunadi Sadikin.
PJ Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, bersyukur atas penghargaan ini dan menyatakan bahwa capaian luar biasa ini tak terlepas dari kerja keras seluruh pihak, terutama dukungan masyarakat OKU. Teddy juga menjelaskan bahwa Frambusia merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Personal Hygiene yang buruk dan sanitasi yang kurang baik.
Sebelumnya, tim penilaian asessmen Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Provinsi Sumsel turun ke Kabupaten OKU untuk melakukan penilaian. OKU berhasil dinyatakan bebas dari Frambusia setelah penilaian verifikasi dan validasi yang melibatkan Puskemas dan masyarakat setempat pada November 2023.
Pemkab OKU berkomitmen untuk mempertahankan status bebas Frambusia dan terus menjaga kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan berwawasan lingkungan serta menerapkan PHBS di tengah-tengah masyarakat. “PHBS perlu menjadi budaya masyarakat, hal ini sangat efektif dalam mencegah dan mengendalikan Frambusia serta memperkuat status OKU bebas Frambusia,” tandas Teddy.( Red/ Ril)
Tidak ada komentar