Jelang Panen Harga Jagung di OKU Mulai Turun
Namun para petani di desa tersebut mengeluhkan persoalan harga menjelang panen.
Sebab setiap memasuki masa panen, harga jagung selalu turun dari biasanya.
Misalnya untuk harga jagung kering per kilogramnya saat ini Rp 7.200.
Padahal sebelumnya untuk jagung kering di harga Rp 8.000 per kilogram.
Sedangkan untuk harga jagung basah mencapai Rp 3.800 per kilogram, padahal sebelumnya jagung yang basah mencapai Rp 5.000 per kilogram.
Menurut Emil petani jagung Desa Way Heling, Kecamatan lengkiti, penurunan harga jagung ini terjadi setiap mulai panen.
Namun harga jagung naik ketika belum panen.
"Setiap musim panen harga berangsur turun kenaikan itu hanya saat stok jagung menipis,” katanya, Senin, 26 Februari 2024.
Dalam setahun petani jagung di Lengkiti akan menghasilkan sedikitnya sekali masa panen dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam 12 bulan.
"Itu pun kalau fokus untuk hanya menanam jagung," tambah Emil.
Untuk panen pertama sekitar bulan Februari. Sedangkan panen kedua awal Mei hingga Juni.
Siklus seperti ini dilakukan oleh petani jagung yang berada di Kecamatan Lengkiti
"Kami panen dua kali setahun. Bertepatan kondisi wilayah sehingga jagung memungkinkan kami tanam dan panen lebih dari lebih satu kali,” tuturnya.
Ia juga berharap supaya harga jagung stabil, karena petani sudah mengeluarkan modal yang cukup banyak.
Terlebih harga kebutuhan pupuk sangat tinggi ditambah lagi harga kebutuhan pokok juga mahal.(r15)
Tidak ada komentar