Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Pesilat Sumsel Sumbang Perak SEA Games ke-32 Kamboja


Baturajaradio.com --
Pesilat Indonesia asal Muba Sumsel Nia Larasati harus puas mempersembahkan medali perak setelah dinyatakan kalah atas pesilat Vietnam di final Kelas E Putri (65-70 kg)
 SEA Games 2023 yang berlangsung di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/5/2023) sore. 

"Bukannya membela diri di partai final Pencak Silat banyak faktor non teknis, wasit juri tidak mendukung ke kita," ungkap coach Abas Akbar. 


Menurut Abas, hal ini lantaran Tim Nasional Indonesia sudah banyak atletnya melaju ke babak final hingga akhirnya menjadi juara umum cabor pencak silat. 


"Ya agar tidak semua emas diambil Indonesia," ujar Abas. 


Meski demikian, Abas dan Nia Larasati berusaha berbesar hati dan menjadikan laga SEA Games ke-32 di Kamboja ini menjadi pengalaman. 


"Decil (nama panggilan Nia) new comer di SEA Games. Dia termasuk atlet muda sehingga ini menjadi pengalaman buat dia dan ini merupakan prestasi peningkatan buatnya bisa meraih medali perak SEA Games. Kita persiapkan lagi di event besar selanjutnya. Tentunya support daerah agar supaya atlet termotivasi lagi," kata Abas. 


Melajunya Nia Larasati yang akrab disapa Decil ini setelah di babak semifinal berhasil menumbangkan pesilat tuan rumah negara Kamboja, Kun Vanita, Selasa (9/5/2023).


Didukung Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Bank Sumsel Babel, Pelatih pencak silat Sumsel, Abas Akbar bersama atlet asuhannya Nia Larasati Kelas E Putri bertekad mengharumkan Kontingen Indonesia pada SEA Games ke-32 yang akan berlangsung 6-11 Mei 2023 di Kamboja. 


"Mohon doa restu Pak Gubernur. Mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dirut dan Direksi Bank Sumsel Babel yang selalu mensupport Abas sejak dari atlet hingga menjadi pelatih nasional," ungkap Abas Akbar. 

Abas mengatakan dirinya dipercaya  untuk menjadi salah satu pelatih pencak silat Timnas SEA Games bersama atlet berbakat Muba, Sumsel, binaan Bank Sumsel Babel, Nia Larasati di kelas E putri 65-70 kg.


Dijelaskannya, Nia juara kedua World Championship di Malaysia dapat perak. Persiapan untuk SEA Games ini sudah delapan bulan di Padepokan Pelatnas SEA Games.


"Untuk saingan Vietnam. Target tentu mendapatkan medali dan berbuat yang terbaiklah. Nia ini new comer, baru pertama kali tampil di SEA Games. Dia atlet muda andalan Sumsel pada PON. Masih 22 tahun," jelas Abas. 


Sementara Nia Larasati mengucap Bismillah InsyaAllah untuk mewujudkan target yang terbaiklah. Ia mengaku ini merupakan SEA Games yang pertama kali diikutinya.


Sebelumnya dapat medali perak World Championship Pencak Silat 2022, yang berlangsung 25-31 Juli di Malaka Malaysia. 


"Perasaannyo dak nyangko biso berada di titik ini, bersyukur juga dikasih kesempatan ini. Kesempatan yang besar. Saingan berat kayaknya Vietnam dan Singapura," ujar Nia. 


Selain digodok di Pelatnas selama delapan bulan. Nia yang akrab disapa Decil ini sempat ikut Seleknas pada Desember 2022. Tahap I dari Oktober-Desember  2022.


Nia kemudian ikut Seleknas pada Desember 2022 dan Alhamdulillah lolos dan ikut Pelatnas dari Januari sampai sekarang.


"Untuk masyarakat Sumsel dan Muba minta doa restunya, dukungan dan supportnya untuk keberhasilan Nia dan Tim Pencak Silat Indonesia di SEA Games ini supaya bisa memberikan hasil maksimal untuk Indonesia. Bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera Merah Putih di SEA Games," ucap Nia. 


Tak lupa Nia juga meminta supportnya Gubernur Sumsel dan KONI Sumsel, Dispora Sumsel seluruh jajarannya. Karena kemarin waktu pas mereka juara dunia itu hanya dari Muba yang memberikan perhatian.


"Tadi pelepasan tim di Istana Negara oleh Presiden Jokowi dan Pengukuhan Tim di Kemenpora RI. Iya bangga, mohon doanya. Kita akan berlaga SEA Games 6-11 Mei 2023 di Kamboja," ujar Nia Larasati mantan atlet PPLPD Muba dan atlet binaan Bank Sumsel Babel. 


Meski usianya bukan lagi yang termuda, namun atlet pencaksilat putri Sumsel, Nia Larasati masih tetap dipanggil Decil. 


"Sudah familiar dipanggil Decil karena pas pembinaan di PPLPD Musibanyuasin umur saya paling muda, makanya dipanggil Decil. Decil itu adek kecil," ungkap Nia Larasati kepada Sripoku.com.


Decil sudah berprestasi sejak remaja dengan menjuarai ASEAN Sport School Game Trang Thailand tahun 2014 kelas G putri remaja mendapatkan medali emas. 


Kemudian dua kali menjuarai Kerjurnas PPPLP, yakni meraih emas di Kaltim 2013 kelas G putri remaja dan juga juara 1 Kejurnas PPLP Manado 2016 kelas G putri. 


"Dan untuk PON remaja Jatim 2014 pernah mendapatkan medali perunggu di kelas F putri," kata putri sulung dari 3 bersaudara pasangan Zaini dan Linggarjati Jati. 


Sedangkan untuk di kelompok dewasa, Nia Larasati ini terakhir kemarin mendapatkan medali emas Kejurnas Pra PON 2019 kelas E  putri Jakarta. Kemudian Juara 1 Kejuaraan Dunia Tapak Suci 2019 kelas E putri di Solo. 


PON XX 2021 Papua kemarin baru yang pertama dirinya masuk di PON dewasa karena Alumni SMAN 5 Sekayu Musi Banyuasin ini baru masuk dewasa. 


Decil sebelumnya mempersembahkan medali emas Porprov Sumsel 2019 Kelas E putri untuk kontingen Musi Banyuasin. Kemudian meraih medali perak Popnas 2015 Jabar kelas E putri. 


Nia Larasati yang tercatat sebagai anggota Kowad TNI AD Satuan (Batalyon Perhubungan) di Depok bertekad bakal mempersembahkan medali.


Indonesia meraih juara umum Pencak Silat di SEA Games 2023 Kamboja dengan menyumbangkan sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu. 


Tito Hendra Septa Kurnia memastikan emas pamungkas untuk Indonesia usai memenangkan laga di nomor tanding putra kelas E melawan wakil dari Thailand dengan skor telak 67-37.


Sementara itu, pesilat-pesilat Indonesia Iqbal Candra Pratama (tanding putra kelas F), Jeni Elvis Kause (tanding putri kelas C), Khoirudin Mustakim (tanding putra kelas A), Atifa Fismawati (tanding putri kelas D), Muhammad Zaki Zikrillah Prasong (tanding putra kelas B), dan Safira Dwi Meilani (Tanding Putri Kelas B) menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Merah-Putih.


Lebih lanjut, medali perak didapatkan Suci Wulandari (tanding putri U45) Muhamad Yachser Arafa (tanding putra kelas C), Nia Larasati (tanding putri kelas E), Kadek Andrey Nova Prayada (tanding putra kelas D), Bayu Lesmana (tanding putra kelas U45, dan Ririn Rinasih/Riska Hermawan (ganda putri artistik).


Ada pula Ronaldo Neno yang meraih medali perunggu untuk nomor tanding putra kelas I. Secara total, pencak silat mempersembahkan setidaknya sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu untuk Indonesia di pesta olahraga terbesar Asia Tenggara edisi 32 ini. (Abdul Hafiz) 



Sumber Artikel :: https://palembang.tribunnews.com/2023/05/10/pesilat-sumsel-sumbang-perak-sea-games-ke-32-kamboja?page=3.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.