Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Ditinggal Pelantikan Rumah Kades di Kabupaten OKU Selatan Dibobol Maling


Baturajaradio.com
- Usai resmi dilantik sebagai Kepala Desa (Kades) rumah milik Kepala Desa Kemu Ulu, yang berada di wilayah Desa Gunung Terang Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten OKU Selatan Syafi'in di bobol maling.

Diketahui, komplotan maling melakukan pencurian kedua milik Kepala Desa terpilih itu dengan merusak jendela bagian belakang rumah.

Sementara saat kejadian berlangsung korban yang diketahui sebagai salah satu Kepala Desa terpilih di Desa Kemu Ulu, Kecamatan Pulau Beringin sedang melaksanakan pelantikan dalam Pilkades Serentak di 82 Desa di OKU Selatan belum lama ini.

Dituturkan Korban, dirinya mendapat kabar rumah dibobol kawanan pencuri tak lama setelah pelantikan.

Mengetahui rumahnya dibobol korban bersama keluarga dan pendukung yang ikut menyaksikan pelantikan mendatangi lokasi.

"Usai dari pelantikan kita mendengar kabar rumah sudah dibobol maling sekitar pukul 13.00 WIB, dan kita langsung pulang mengecek ternyata dibobol lewat dari jendela belakang," ungkap Syafi'in dibincangi, Selasa (23/5).

Dikatakannya, dirinya belum mengecek secara pasti barang-barang yang hilang.

Sementara ini selain pintu jendela yang rusak uang, pakaian didalam rumah  berhamburan di setiap ruangan.

"Kalau yang hilang yang baru diketahui uang senilai Rp 270.000, pakaian-pakaian yang lain masih di cek-cek," terangnya yang masih berseragam putih PDU.

Dari peristiwa ini, Syafi'in langsung membuat laporan ke SPKT Polres OKU Selatan. Berharap pencuri yang menggondol segera terungkap dan ditangkap.

Terpisah Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha SH, SIK, MH melalui Kasatreskrim AKP Biladi Ostin, S Kom, SIK, MH membenarkan perihal adanya pencurian dirumah Kades, dimana saat kejadian korban sedang melaksanakan pelantikan kades serentak di lapangan Pemkab OKU Selatan.

Dikatakan, usai menerima laporan petugas kepolisian Satreskrim Polres OKU Selatan langsung mendatangi lokasi melakukan olah TKP.

"Sementara ini kita sudah menurunkan petugas ke lokasi melakukan olah TKP dan memasang garis polisi, untuk kerugian belum bisa ditafsirkan," katanya.


Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.