Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Petani Pisang di OKU Selatan Sumringah, Harga Melonjak Naik Paling Signifikan Pisang Tanduk


Baturajaradio.com --
Para petani pisang di Kabupaten OKU Selatan sumringah, pasalnya harga jual pisang saat ini sedang melonjak mengalami kenaikan. 

Dihimpun, beberapa jenis pisang yang me
ngalami kenaikan ini adalah pisang Ambon dari harga Rp 2500 naik jadi Rp 2800 perkilo.


Jenis pisang lilin yakni Rp 1500 perkilo (stabil), pisang muli (Gadis) yakni Rp 1200 perkilo.


"Alhamdulilah, kalau pisang sudah sebulan ini ada kenaikan. Kenaikan bermacam, Rp 500 sampai Rp 1000 perkilo dari berbagai jenis," ungkap petani pisang Sila, dibincangi, Jumat (3/2).


Dituturkan salah satu petani pisang asal Kecamatan Buana Pemaca ini hampir seluruh jenis pisang mengalami kenaikan membuat para petani lebih semangat dalam mengelola kebun pisang.


"Pisang Nangka naik Rp 1300 perkilo menjadi Rp 1500 perkilo, dan yang harga naik signifikan yakni jenis pisang tanduk dari Rp 2000 menjadi Rp 3000 perkilo,"bebernya.


Dengan kenaikan harga akhir-akhir ini, Dirinya berharap harga jual hasil pertanian khususnya jenis pisang tetap stabil.


"Mudah-mudahan harga pisang ini bisa terus stabil, bahkan bisa terus meningkat di beberapa waktu kedepan," tambahnya.


Sementara itu, Safrudin salah satu pengepul pisang asal Jagaraga, Buana Pemaca membenarkan adanya kenaikan harga pisang saat ini.


Kenaikan itu bervariatif tergantung jenis dan kualitas.


"Tetapi memang relatif naik semua, kenaikan ini karena permintaan pasar untuk pisang sedang tinggi," ungkapnya.

Untuk stok pisang di OKU Selatan, saat ini didistribusikan tidak hanya ke wilayah Palembang, namun permintaan tinggi datang dari Jawa dan Bali.


"Kenaikan sekarang ini, kami prediksi terus berlanjut, bahkan kemungkinan sampai dengan bulan Ramadhan nanti. Mudah-mudahan saja," ungkapnya.



Sumber Artikel :: https://palembang.tribunnews.com/2023/02/03/petani-pisang-di-oku-selatan-sumringah-harga-melonjak-naik-paling-signifikan-pisang-tanduk.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.