Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

BNPB Catat 8 Orang Tewas Akibat Bencana Hidrometeorologi Sepekan Terakhir



Baturajaradio.com -- BNPB mencatat sebanyak delapan orang tewas dalam bencana hidrometeorologi. Data korban tersebut berdasarkan bencana yang terjadi sepekan terakhir di 16 provinsi di Indonesia.

"Grafik korban meninggal signifikan di min
ggu ini, ada 8 orang meninggal dunia dari kejadian di 16 provinsi dan 14 kabupaten/kota. Jadi memang kita lihat sebelumnya sudah diinformasikan harus ada kesiapsiagaan," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam jumpa pers, Senin (26/12/2022)


Data korban gempa yang terjadi tercatat sejak 19 Desember hingga 25 Desember 2022. BNPB mencatat sepekan terakhir ada 49 bencana, 25 di antaranya banjir, cuaca ekstrem, hingga tanah longsor.

"Banjir ada yang belum surut, sekarang 26 Desember, dari tanggal 20 di Aceh Timur, Aceh Utara, dan juga beberapa tempat di Jawa sudah surut, yang signifikan di Sulawesi Selatan, hampir terkepung banjir longsor dan cuaca ekstrem, beberapa tempat di Wajo belum surut, dan Maros yang menyebabkan 2 jiwa meninggal dunia," katanya.

Abdul menuturkan bencana hidrometeorologi tak bisa diprediksi, salah satu contohnya banjir. Dia mengatakan, jika debit air di hulu sudah meningkat, kawasan di hilir harus waspada banjir.

"Ketika kita bicara bencana hidrometeorologi basah, angin kencang, hujan deras, terkadang bencana ini bisa datang seketika," katanya.

Abdul menuturkan bencana hidrometeorologi tak bisa diprediksi, salah satu contohnya banjir. Dia mengatakan, jika debit air di hulu sudah meningkat, kawasan di hilir harus waspada banjir.

"Ketika kita bicara bencana hidrometeorologi basah, angin kencang, hujan deras, terkadang bencana ini bisa datang seketika," katanya.

Di sisi lain, lanjut Abdul, bencana yang terjadi di Gowa terjadi pada pukul 03.00 dini hari. Jadi warga tidak mengetahui apakah saat itu hujan sedang dalam intensitas tinggi atau tidak.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat mengaktifkan kembali keamanan lingkungan terhadap bencana di tingkat RT/RW. Apalagi, lanjut Abdul, BMKG telah menyampaikan sejumlah wilayah berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga Januari 2023.

"Setiap malam bergantian kalau sudah hujan deras lebih dari 2 jam, maka segera evakuasi secara mandiri dan masyarakat harus mau evakuasi secara mandiri," ucapnya.

Sumber artikel:: https://news.detik.com/berita/d-6482582/bnpb-catat-8-orang-tewas-akibat-bencana-hidrometeorologi-sepekan-terakhir.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.