Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

PLN Terjunkan 1.079 Petugas Jaga Pasokan Listrik KTT G20


Baturajaradio.com --
PT PLN (Persero) memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan hingga personel telah siap mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Kegiatan pengamanan langsung dipimpin oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dari Posko Siaga Nusa Dua, Bali.

"Dalam hal ini kami melakukan persiapan secara menyeluruh. Kami sudah menghitung pasokannya balance, antara pasokan listrik dengan kebutuhan listriknya sangat terjaga," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).

Untuk mendukung KTT G20, pihaknya menyiapkan sistem pembangkit mencapai 1.422 megawatt (MW). Pasokan tersebut berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa melalui transmisi bawah laut atau Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) sebesar 370 MW dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW.

Dia menyebut beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Dengan kata lain masih ada cadangan daya sebesar 442 MW.

"Beban puncak yang kita perkirakan 980 MW, hari ini hanya sekitar 880 MW. Jadi jauh di bawah estimasi yang kita perkirakan," katanya.

Selain itu, PLN juga menyiagakan peralatan pendukung, seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset.

"Kami menyiapkan 4 lapis pasokan listrik. Pertama adalah UPS, kemudian ada 4 lapis penyulang dari 4 gardu induk berbeda yang kalau ada permasalahan langsung cascading otomatis. Kemudian ditambah dengan genset. Jadi keandalannya sangat tinggi," jelasnya.

PLN pun menerjunkan 1.079 petugas yang dibagi menjadi empat kelompok. Yakni pembangkitan, transmisi, distribusi, dan PT PLN ICON Plus.

"Petugas yang dikerahkan untuk mengamankan G20 berasal dari Bali maupun personel BKO dari unit induk distribusi dan unit-unit lain dari luar Bali," tuturnya.

Nantinya para petugas tidak hanya bersiaga di venue KTT, tetapi juga di beberapa titik guna menunjang pasokan listrik ke lokasi. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melakukan mitigasi terhadap sejumlah potensi risiko gangguan dan sabotase yang akan diawasi menggunakan sejumlah parameter keamanan.

"Untuk mendeteksi gangguan yang tidak terencana, PLN telah melakukan simulasi pengamanan listrik di lokasi-lokasi strategis," ujar Darmawan.

Selain itu, Darmawan memastikan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah siap digunakan untuk melayani ratusan kendaraan listrik selama gelaran KTT G20.

"PLN menyiapkan 66 SPKLU untuk melayani 636 mobil. Tersebar di beberapa lokasi antara lain di ITDC 1 dan 2, serta di Apurva Kempinski. Selain itu, terdapat 200 home charging yang siap melayani kendaraan listrik," terangnya.

Untuk memastikan kesesuaian inlet (charging port) masing-masing kendaraan pada SPKLU, dengan nozzle atau konektor, PLN bersama dengan mitra lainnya menyediakan beberapa jenis SPKLU Ultra Fast Charging yang akan dilayani langsung oleh petugas PLN.

"Kami siagakan 150 personel 24 jam standby di lokasi untuk membantu melakukan pengisian ulang daya baterai kendaraan listrik," jelas Darmawan.

Seluruh SPKLU tersebut sudah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile. Sehingga akan memudahkan dalam memonitor seluruh kinerja dari masing-masing SPKLU.

Untuk menjamin keandalan listrik, kata dia, PLN melakukan pemantauan dari hulu hingga ke hilir. Serta merancang sistem monitoring kelistrikan dari pembangkit, transmisi, lokasi acara hingga ke SPKLU.

Kemudian, untuk menjamin kelancaran acara, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga akan melakukan uji coba akhir SPKLU.

Suber artikel :: https://finance.detik.com/energi/d-6401896/pln-terjunkan-1079-petugas-jaga-pasokan-listrik-ktt-g20.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.