Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Bocah 10 Tahun di Banyuasin Suspek Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Dirawat Sejak Minggu Malam


Baturajaradio.com
- Seorang bocah berusia 10 tahun di Banyuasin Kelurahan Saterio Kecamatan Banyuasin III Banyuasin suspek gagal ginjal akut anak dan dirawat sejak Minggu malam. 

Informasi adanya seorang bocah di Banyuasin suspek gagal ginjal akut pada anak ini dibenarkan Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Pauta melalui Kepala Tata Usaha Kailani SKM Mkes, Selasa (25/10/2022).

Menurutnya, pasien suspek gagal ginjal akut pada anak tersebut masuk pada Minggu (23/10/2022) malam dengan kondisi tidak sehat badan.

Suspek ini karena melihat kondisi bocah tersebut yang berbeda, sehingga diambil keputusan dilakukan mengecekan lebih lanjut.

"Kami melihat ada perbedaan dari postur si anak yakni badannya bengkak, jumlah air seni berkurang dan ada kurang dari zat yang ada di air seni," katanya.

Dari skrining yang dilakukan, sudah menunjukan bila itu ada indikasi gagal ginjal akut. Sehingga, dilakukan perawatan sementara untuk ambil tindakan lebih lanjut.

Karena instruksi dari pemerintah pusat, sehingga diambil tindakan dengan dirujuk ke RSMH Palembang. Saat ini, anak berjenis kelamin laki-laki ini langsung dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawata secara intensif.

"Senin pagi sudah di rujuk ke RSMH Palembang. Karena, skrining awal, suspek gagal ginjal akut," katanya.

Baca juga: RSMH Palembang Sudah Rawat 7 Pasien Gagal Ginjal Anak Akut, Rata-rata Usia 1-4 Tahun

Ketika disinggung mengenai obat sirup yang saat tidak boleh diberikan kepada pasien, menurutnya hingga saat ini RSUD Banyuasin sudah menyetop pemberian obat sirup. Semua obat, termasuk untuk anak diganti dengan obat racikan.

"Sejauh ini, kami mengganti obat racik atau puyer. Menunggu instruksi selanjutnya untuk penggunaan obat sirup bagi anak," pungkasnya.

Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Melihat adanya peningkatan kasus gagal ginjal akut anak, Kementerian Kesehatan bertindak cepat untuk menginformasikan kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut.

Laman resmi kementerian kesehatan memuat gejala yang mengarah pada penyakit gagal ginjal akut, seperti:

1. Diare

2. Muntah

3. Demam selama 3 – 5 hari

4. Batuk & Pilek

5. Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali


Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr Yanti Herman, MHKes mengajak masyarakat khususnya orang tua untuk terus mengawasi perkembangan kesehatan anak, tidak panik dan bersegera untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut.

Tidak sampai disitu, guna melakukan upaya penurunan kasus gagal ginjal akut, pemerintah juga menerbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Adapun surat keputusan ini dikeluarkan guna memberikan informasi terkait serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan penanganan terhadap pasien gagal ginjal akut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.