Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Cara Menanam Seledri bagi Pemula, Begini Perawatannya

 




Baturaja Radio.Com  - Ada dua cara menanam seledri, yaitu dengan perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan vegetatif (dari anakan). Cara menanam seledri dengan perbanyakan generatif biasanya diterapkan untuk budi daya dengan skala luas atau komersial. Sedangkan cara menanam seledri dengan skala pekarangan seperti dalam pot atau polybag, akan lebih mudah dengan perbanyakan secara vegetatif.

Cara menanam seledri dengan perbanyakan generatif dapat dimulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh menjadi bibit, pindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius) selama 1 jam.
  2. Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1.
  3. Berikan naungan dengan plastik bening pada bedengan semai untuk melindungi tanaman dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.
  4. Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm. Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk mempertahankan kelembapannya.
  5. Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembapan media persemaian. Media jangan terlalu basah dan jangan pula sampai kekeringan.
  6. Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun.

Untuk perbanyakan vegetatif, biasanya dilakukan ketika kita sudah memiliki tanaman seledri sebelumnya. Caranya dengan mengambil anakan yang ada di dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Lalu pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.

Setelah bibit sudah siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlebih dahulu bahan-bahan tersebut.

Arang sekam yang digunakan memiliki tujuan agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag lebih mudah untuk dipindahkan.

Namun apabila tidak ada arang sekam, bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk gergaji. Anda harus berhati-hati dalam membuat media tanam, dan selalu gunakan bahan-bahan yang bebas dari hama dan penyakit.

Perawatan Tanaman Seledri

Setelah mengetahui cara menanam seledri, Anda juga harus tahu bagaimana cara merawat tanaman seledri Anda, seperti penyiraman atau pemberian pupuk. Jangan sampai tanaman Anda mati karena lalai atau karena Anda belum memahami cara perawatannya.

Berikut adalah bagaimana cara perawatan tanaman seledri:

  • Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur satu minggu. Setelah itu, siramlah 2-3 kali dalam satu minggu. Tergantung pada kondisi cuaca, usahakan media tidak terlalu becek atau kering.
  • Untuk budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair sangat efektif sebagai pupuk susulan. Pupuk organik cair banyak dijual di toko-toko pertanian dalam berbagai merek, atau bisa juga dibuat sendiri. Selain pupuk cair bisa juga digunakan pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk hayati.
  • Encerkan pupuk organik cair sebelum disiramkan pada tanaman. Biasanya 10 ml pupuk cair diencerkan dengan 1 liter air sebelum digunakan. Untuk lebih khususnya ikuti petunjuk yang terdapat dalam kemasan pupuk tersebut. Siramkan pupuk yang telah diencerkan dengan dosis 100 ml per polybag. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.
  • Budidaya seledri dalam pot atau polybag sebenarnya relatif jarang terkena hama atau penyakit. Namun, pada budidaya seledri dalam skala luas, serangan ini banyak dijumpai. Jadi, tidak ada salahnya kita mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tersebut.
  • Terdapat beberapa hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa di antaranya adalah ulat tanah, keong, kutu dan tungau. Hama-hama tersebut bisa diberantas dengan dipungut langsung dengan tangan.
  • Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri adalah cercospora, bercak septoria dan virus aster yellow. Untuk menghindari penyakit tersebut, lakukan pencegahan sejak dini sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun, dan pemupukan yang baik.
  • Apabila serangan penyakit semakin parah, bisa lakukan penyemprotan dengan pestisida organik.(merdeka.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.