Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Petani Inovatif OKU Sukses Berkebun dan Ternak Ikan di Daerah Sulit Air


Baturajaradio.com
- Hidup di daerah penuh tantangan memacu orang agar lebih kreatif dan inovatif untuk memecahkan tantangan menjadi peluang. Seperti yang dilakukan Agus Sutikno ( 38). Ketua Taruna Tani Tunas Muda Mandiri Jaya Batumarta OKU ini sukses mengatasi sulit air dan produksi sayur memenuhi 30 persen sayur di Pasar Batumarta. Seiring perkembangan teknologi dan informasi justru para milenial bersemangat terjun di sektor pertanian karena mereka tahu bahwa dibalik tantangan yan dihadapi pendapatan di sektor pertanian ini sangat menjanjikan. Kuncinya adaptif terhadap perkembangan teknologi dan inovatif.

Banyak hal l-hal baru yang berhasil diaplikasikan oleh Agus Sutikno untuk memecahkan kebuntuan dalam pengembangan usaha tani dan yang paling utama adalah menciptakan pasar baru yang potensial. Ketua Taruna Tani Tunas Muda Mandiri Jaya Batumarta OKU bersama anggota Kelompok Taninya sudah sukses mengatasi sulit air dan produksi sayur dan ikan dari kelompok tani dikomandoi oleh Agus Sutikno ini sudah berhasil memenuhi 20 -30 persen sayur mapun ikan di pasar Batumarta. Padahal daerah Batumarta terkenal dengan daerah sulit air, integrasi .

Ketua Kelompok Taruna Tunas Muda Mandiri Jaya Batumarta  Desa Desa Martajaya Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU (Ogan Komerng Ulu), Agus Sutikno.
Ketua Kelompok Taruna Tunas Muda Mandiri Jaya Batumarta Desa Desa Martajaya Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU (Ogan Komerng Ulu), Agus Sutikno. (SRIPO)
Agus terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan petani untuk menghadapi perubahan. Solusi yang diberikan Agus Sutikno untuk mencari jalan keluar atau pemecahan masalah kesulitan air yang dihadapi petani di desanya dengan membuat tandon (bak-bak untuk menampung air hujan). Bak –bak sederhana berukuran masing-masing sekitar 3 x 2 M ini yang terbuat dari semen ini dibangun mengelilingi rumahnya untuk menampung air hujan. Kretaifnya lagi tandon-tandon ini memiliki multi fungsi, selain menampung air hujan juga untuk menyiram sayur-sayuran juga dipelihara indukan ikan lele, ikan nila, dan ikan patin.

Setelah indukan produksi dan menghasilkan ribuan anak selanjuynya bibit ikan ini dipisah di kolam pembesaran yang sudah disiapkan dilahan pekarangan. Kemudian kotoran ikan yang mengendap didalam bak dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk memupuk sayur mayur di kebun pekarangan kelompok tani.

Pria kelahiran 28 Oktober 1984 ini terus berinovasi tanpa henti, dalam pikirannya penuh ide-ide brilian. Agus kembali membuat Pupuk asap cair, pupuk asap cair merupakan hasil kondensasi atau pengembunan dari uap, hasil pembakaran bahan bahan yang mengandung liknin, senyawa karbon dan selulosa yang terkandung di batok kelapa atau limbah yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.

Di bidang pertanian asap cair digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah menetralisir asam tanah membunuh hama tanaman mengontrol pertumbuhan tanaman mengusir serangga dan mempercepat pertumbuhan pada akar batang umbi daun bunga dan buah.

Asap cair diyakini dapat menggantikan fungsi pestisida kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan asap cair mempunyai kemampuan untuk mengawetkan makanan karena adanya senyawa asam fenol dan karbonil pengasapan konvensional seperti mutu cita rasa dan aroma yang konsisten sulit dicapai senyawa tar terdeposit dan apabila suhunya terlalu tinggi akan berbentuk senyawa konsentrasi pada penggunaan asap cair fungsi yang diharapkan dari asap seperti Citra Rasa warna antioksidan dan antimikroba dapat dipertahankan sehingga kelemahan pengasapan konvensional dapat diatasi .

Hasilnya semua sayur mayur yang dipupuk dengan pupuk asap cair ini tumbuh subur seperti buah kacang panjang memiliki ukuran lebih panjang dari kacang panjang umumnya. Begitu juga kacang tanah lebih berisi bahkan selain lebih berkualitas juga memiliki khasiat dan aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. “Testimoni dari ibu saya yang menderita penyakit asam urat, menyatakan tidak ada keluhan saat mengkonsusmi kacang panjang maupun kacang tanah dari kebun kita “ terang Agus. Sayur mayur yang ditanam oleh kelompok Taruna Tani Tunas Muda Mandiri Jaya Batumarta OKU meliputi kacang, panjang, kacang tanah, kangkung, semangka.

Ketua Taruna Tani Tunas Muda Mandiri Jaya Batumarta OKU ini sukses mengatasi sulit air dan produksi sayur meguasai 30 persen sayur dan memasok 20 persen kebutuhan ikan di Pasar Batumarta. Setelah sukses dengan produksi sayur dan ikan. Agus Sutikno juga melirik bisnis budidaya buah alpukat. Upaya membudidayakan buah alpukat di Desa Desa Martajaya Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU ini kinis sudah mulai membuahkan hasil. Kedapan petani melenial ini berharap Batumarata akan menjadi central produksi buah alpukat di Kabupaten OKU khususnya dan Sumsel umumnya.

Saat ini setiap rumah di Desa Martajaya sudah menanam masing-masing 2 pohon alpukat yang dibibitnya dibagikan secara gratis oleh Agus Sutikno. Bibit alpukat yang dibudiddayakan meliputi, jenis aligator, markus, Sejak tahun 2015 darianggota kelompok tani ini sudah berhasil memproduksi buah alpukat 1.5 -2 kwintal per panen dijual dengan harga Rp 25.000/kg.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten OKU Ir Joni Saihu SP MSi melalui Plt Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten OKU Zainal Arifin SP MSc sangat mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakuan Agus Sutikno sebagai petani inovatif. Yang sudah melakukan integrasi antara kolam ikan dan kebun sayur , kombinasi antara penerapan manajemen air (penghamatan air) , penggunaan pupuk organik yang dibuat dari sisa-sia sampah

dengan penerapan budidaya secara organik. Banyak manfaat , mengmat air, menghamt biaya dan yang pasti haisl produksi baik ikan maupun sayur dan buah aman dikonsumsi.

Dikatakan Zainal, Dinas Petanian Kabbupaten OKU terus melakukan pembinaan melalui penyuluh pertanian. Seiring perkembangan teknologi dan informasi justru para milenial bersemangat terjun di sektor pertanian karena mereka tahu bahwa dibalik tantangan yan dihadapi pendapatan di sektor pertanian ini sangat menjanjikan. Manurut Zainal Agus Sutikno Petani Inovatif asal Desa Martajaya Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU (Ogan Komerng Ulu) . Berbagai teroboran yang di Sutikno Petani Inovasi mampu Memajemen Air Untuk Pertanian di daerah sulit air di Desa Martajaya EksTransmigrasi agar sayur tetap produksi. Kemudian membuat Pestisida Nabati manfaatnya sayuran lebih aman dikonsumsi dan pupuaka sap cair untuk pemupukan sayur mayur dna buah-buahan. Lalu membudiadaykan buah alpukat dengan obsesinya menjadikan Batumarta menjadi centra buah alpukat di OKU.

“Sifatnya kita terus mendorong petani yang inovatif untuk melakukan terobosan dan jeli melihat peluang usaha,” kata Zainal. Peluang usaha di Indonesia saat ini tidak hanya berasal dari industri ataupun sektor manufaktur. Tetapi, juga berasal dari sektor pertanian. Salah satu sub sektor pertanian yang dijadikan sebagai peluang usaha baru yaitu sub sektor hortikultura. Potensi yang dimiliki oleh sub sektor hortikultura ini cukup besar. Hasil tanaman hortikultura khususnya untuk buah – buahan, di Indonesia saat ini banyak diminati oleh konsumen. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.