Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Cuaca Ekstrim Bikin Petani Kopi di OKU Selatan Tunda Panen, Padahal Potensi Sedang Bagus


Baturajaradio.com - Kekhawatiran warga tersambar petir yang karena cuaca buruk kembali melanda dua pekan terkahir.

Hal ini membuat sejumlah petani kopi di OKU Selatan memilih menunda waktu pemetikan buah kopi.

Sebagian petani tengah memulai panen raya kopi waswas disambar petir dikarenakan warga di Desa Lubuk Liku, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA) pada 21 Februaru disambar petir saat berada di kebun kopi.

Keempat orang warga dua diantaranya meninggal dan dua berhasil selamat sempat dilakukan pertolongan medis. 

"Sekarang cuaca lagi musim penghujan diserta petir sebagian kita petani menunda waktu pemanenan, takut akan petir sebab belum lama ini warga desa tetangga meninggal karena disambar petir," ungkap Andi salah seorang petani Kecamatan Kisam Ilir dibincangi, Senin (14/3/2022).

Memang diakuinya, cuaca buruk musim penghujan sangat berdampak terhadap pengelolaan hasil bumi kopi, mulai dari pemanenan hingga pengeringan. 

"Cuaca buruk sangat berdampak, untuk pemanenan tak bisa dilakukan sehari penuh karena cuaca huja tengah hari, penjemuran juga demikian lebih lambat," sambungnya.

Di sisi lain, khusunya petani wilayah Kisam Raya berkaca terhadap kejadian dipenghujung bulan lalu perihal empat orang warga tersambar petir saat sedang berada dikebun kopi. 

Dihimpun Sripoku.com, Senin (14/3/2022) sore, hujan disertai petir kembali melanda Kabupaten OKU Selatan, yang terpantau di wilayah Kecamatan Pulau Beringin, Sungai Are, Sindang Danau, Kisam Tinggi, Kism Ilir dan Muaradua Kisam.

Di panen raya tahun ini, memang membuat petani kopi sumringah lantaran pohon kopi berbuah cukup lebat mencapai 2 kali dari tahun sebelumnya. 

"Ya, jika panen raya tahun lalu buahnya sedikit, tapi alhamdulillah buahnya cukup lebat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya," ungkap Holidi yang juga petani kopi setempat.

()

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.