Pelanggar Lalu Lintas di OKU Diberikan Tilang Vaksin
baturajaradio.com -Pelanggar lalin yang belum di vaksin, langsung diberikan vaksin di tempat oleh Si Dokkes Polres OKU bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas.
Kegiatan Tilang Vaksin terhadap masyarakat yang melanggar lalu lintas d iKota Baturaja Senin (22/11/2021) didilaksanakan di Simpang Empat Ramayana Baturaja. Sebanyak 54 orang pelanggar lalu lintas yang terjaring tilang vaksin langsung diberikan vaksin Covid-19.
Dengan rincian dosis V1 sebanyak 43 dosis, V2 sebanyak 2 dosis (Pralansia 6 orang, Lansia 5 orang, Remaja 2 orang, Masyarakat umum 41 orang.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo S.I.K. didampingi melalui Kasat Lantas Polres OKU AKP Sutrisman SH mengatakan kegiatan Tilang Vaksin yang kita laksanakan dengan bekerja sama dengan Si Dokkes Polres OKU dilaksanakan selama Operasi Zebra Musi 2021.
Tujuan tilang vaksin ini untuk mendorong percepatan cakupan masyarakat yang divaksin sehingga herd immunity (kekebalan kelompok) cepat tereasliasi.
Seperti diberitakans ebelumnya, Operasi Zebra Musi 2021 yang dilaksanakan mulai dari Tanggal 15 November 2021 sampai dengan 28 November 2021, hari ke Delapan tepatnya hari Senin (22/11/2021) pelaksanaan Operasi Zebra Musi 2021 ternyata masih ditemukan adanya pengendara yang tidak membawa surat-surat (kelengkapan berkendara), yang kemudian lakukan penindakan.
Kebetulan seluruh pelanggar lalin yang akan kita tindak, belum mengikuti vaksinasi Covid-19 dan ada juga yang sudah melaksanakan Vaksin Dosis I namun Dosis ke II belum, Untuk itu sebagai pengganti denda pelanggaran, pelanggar diarahkan untuk mengikuti vaksinasi, seteleh lebih dahulu diinta persetujuan ddan megikuti prosedur penerima vaksin.
Setelah mendapat persetujuan dari para pelanggar, kemudian diarahkan ke Pos 903 Sat Lantas Polres OKU (simpang Ramayana Baturaja) yang sudah kita siagakan Petugas dari Dokkes Polres OKU.
Sebagai informasi kegiatan Tilang Vaksin memang dilaksanakan pada masa Operasi Zebra Musi 2021, namun bila Stok Vaksin Polri (Polres OKU) masih ada kemungkinan akan masih dilanjutkan lagi untuk memenuhi target OKU a sampai menjadi 70 Persen.
Tidak ada komentar