Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Sumsel Belum Terapakan Kartu Vaksin Untuk ke Mal, Tunggu Cakupan Vaksinasi 50 persen

Sumsel Belum Terapakan Kartu Vaksin Untuk ke Mal, Tunggu Cakupan Vaksinasi 50 persenbaturajaradio.com - Kartu vaksin sepertinya akan menjadi suatu kebutuhan kedepannya, sebab direncanakan masuk mal pun harus pakai kartu vaksin. 

Menanggapi hal terseb
ut menurut Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, di Sumsel belum memberlakukan itu.

"Kalau kebijakan kartu vaksin untuk ke mal, tidak harus pakai kartu vaksin," kata Herman Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur, Rabu (25/8/2021).

Menurut Deru, boleh saja mensyaratkan sesuatu pakai kartu vaksin, kalau jumlah tervaksin atau yang sudah divaksin sudah memadai. Minimal yang divaksin sudah diatas 50 persen.

Kecuali yang berkaitan dengan kebijakan perjalan seperti penerbangan. Karena kalau itu bukan domainnya Pemerintah daerah, melainkan pusat.

"Salah satu yang akan kita buat surat ke Satgas Covid-19 nasional yaitu permintaan vaksin, sebab terjadinya animo yang luar biasa dari masyarakat untuk divaksin," katanya.

Menurut Deru, contohnya sempat terjadi antrean yang panjang atas animo masyarakat untuk divaksin. Ini salah satu contoh, kenapa ia selalu mintak percepatan vaksin itu.

"Artinya Sumsel memang butuh alokasi vaksin yang ditambah, secara proporsional presentasinya," katanya.

Lalu dengan dibukanya mal apakah tidak dikhawatirkan akan jadi klaster baru? Menurutnya, kalau khawatir atau tidaknya kembali pada kedisiplinan masing-masing. 

"Kedisiplinan yang kita harapkan di Sumsel ini bukan karena tekanan, bukan karena ancaman tapi kedisiplinannya timbul dari individu itu sendiri," pesannya.

Menurut Deru, seperti yang diketahui PPKM di perpanjang, karena PPKM adalah salah satu cara yang ditemukan artinya diterapkan yang bisa mengurangi sebaran Covid-19. 

"Artinya mengurangi laju percepatan Covid-19 itu sendiri, dan PPKM berhasil mengurangi itu. Namun kenyataannya sekarang jauh lebih banyak aturan dari pusat yang lebih fleksibel artinya ada aspek yang tidak dilupakan tentang pertumbuhan ekonomi, pendidikan,  dan juga sosial," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, untuk capain vaksinasi di Sumsel, dari target 6,4 juta sudah 1.141.437 atau 17,73 persen untuk dosis satu.

Sedangkan untuk capain vaksinasi dosis kedua baru 718.136 atau 11,15 persen. Untuk rinciannya, capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100 persen, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia sudah 13,94 persen. 

"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 25,645 orang atau baru 3,03 persen dari target 846,683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 245,661 atau 5,61 persen dari target yang ada," katanya.


(https://sumsel.tribunnews.com/2021/08/25/sumsel-belum-terapakan-kartu-vaksin-untuk-ke-mal-tunggu-cakupan-vaksinasi-50-persen?page=all)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.