Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasar Bedug Ditiadakan, Pedagang Takjil di Martapura OKU Timur Mengeluhkan Sepi Pembeli

Pasar Bedug Ditiadakan, Pedagang Takjil di Martapura OKU Timur Mengeluhkan Sepi Pembelibaturajaradio.com -  Pasar Beduk atau lokasi yang biasa menjadi tempat berjualan takjil sudah di tiadakan sejak tahun lalu di Kabupaten OKU Timur dan berimbas pada penjualan.

Di kawasan Pasar Martapura Kabupaten OKU Timur,  masih ramai ditemui pedagang yang berjualan takjil sebagai menu untuk berbuka puasa.

Namun untuk pembeli terpantau cenderung sepi.

Menurut Hayati (55) pedagang takjil di pasar tersebut mengatakan, penjualan takjil tahun ini tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan pasar beduk ramadhan sudah ditiadakan.


"Kalau beberapa tahun sebelumnya ramai pengunjung, biasanya ada pasar beduk. Jadi kalau ada pasar beduk itu para penjual disiapkan tempat khusus ada tendanya juga, pembeli juga lebih nyaman," kata Hayati.


Dijelaskan Hayati, bahwa pasar beduk tersebut sudah tidak ada lagi semenjak tahun lalu.

"Sejak pandemi Covid ini pasar beduk sudah ditiadakan. imbasnya penjualan juga berkurang. Untuk tahun ini kami belum tau pasar beduk ada atau tidak," ungkapnya.


Kali ini Hayati bersama para pedagang lainya berjualan hanya mengandalkan meja dan payung seadanya.


"Tapi alhamdulilah berjualan disini gratis, kami tidak dikenakan biaya apapun," ungkap dia.

Mengenai takjil yang ia jual cukup beragam, terlihat banyak makanan yang menggugah selerah diatas mejanya tersebut.


"Harganya ada yang seribuan, ada yang Rp 6 ribu. Untuk gorengan, pempek dan brownies itu seribuan. Sedangkan srikaya, burgo dan lain - lain itu Rp 6 ribuan," jelasnya.

Dijelaskan dia, bahwa burgo dan srikaya yang paling favorit dibeli oleh pengunjung.


Ternyata Hayati ini ketika sebelum memasuki bulan ramadhan ia memang sudah biasa berjualan di depan rumahnya di
Lorong Singa Martapura.

"Jualan untuk sarapan kalau di hari biasa, saat ramadhan langsung beralih berjualan takjil," tuturnya.


Leni (45) penjual takjil setempat juga mengatakan hal yang sama bahwa semenjak wabah covid 19 ini, penjualan mengalami penurunan.


"Semua susah karena wabah ini, semenjak Covid pasar beduk ditiadakan, imbasnya berdampak pada penjualan, ya mau bagaimana lagi karena Covid semua kena dampak," tutupnya.


(https://sumsel.tribunnews.com/2021/04/14/pasar-bedug-ditiadakan-pedagang-takjil-di-martapura-oku-timur-mengeluhkan-sepi-pembeli?page=all)







Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.