Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Festival Kebudayaan Indonesia

baturajaradio.com - Bhinneka Tunggal Ika—itulah Indonesia. Berbagai tradisi dan kebudayaan eksis di Tanah Air dan untuk mengetahui semuanya mungkin agak sulit ya. Oleh karena itulah, perhelatan festival budaya bisa jadi media pembelajaran yang pas. Sebuah jendela supaya kita bisa mengintip kekayaan tradisi Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Terdapat banyak sekali festival budaya di Indonesia yang kerap dijadikan acara tahunan. Tertarik mengenal lebih dalam kebudayaan yang ada di Indonesia? Yuk, cari tahu lebih banyak tradisi dan budaya Indonesia dengan mengunjungi berbagai festival kebudayaan di Indonesia berikut:


1. Festival Erau Kertanegara di Tenggarong

Festival Erau Kertanegara di Tenggarong | Sumber gambar: Portal Informasi Indonesia

Simak sejarah dan budaya Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur yang dipentaskan pada Festival Erau Kartanegara. Festival kebudayaan di Indonesia satu ini bertujuan untuk melestarikan budaya warisan kesultanan Kutai dan digelar di pertengahan tahun (Juni - Juli) setiap dua tahun sekali di Kota Tenggarong.

Festival Erau Kertanegara menampilkan beragam atraksi dan kegiatan. Kamu bisa melihat rangkaian upacara adat Dayak, seperti nyagahatan untuk menandai musim tanam dan panen. Selain itu, ada pertunjukkan tari-tarian khas Kutai, seperti tari Jepen dan tari Ganjur dan permainan ketangkasan tradisional (seperti gasing).

Festival budaya di Indonesia ini kemudian ditutup dengan upacara Berlimbur. Upacara tersebut menampilkan pemandangan rakyat berkumpul di tepi sungai Mahakam untuk menyucikan diri dengan air.


2. Festival Lembah Baliem di Raja Ampat

Festival Lembah Baliem Raja Ampat | Sumber gambar: Papua Menyapa Dunia

Raja Ampat tak hanya terkenal akan keindahan alamnya yang memukau, tapi juga kebudayaannya yang sangat kaya. Jika kamu ingin kenali lebih dalam kekayaan tradisi dan adat di Raja Amat, cobalah kunjungi Festival Lembah Baliem. Di Festival Budaya Indonesia satu ini kamu bakal menyaksikan langsung tradisi perang antara suku Dani, Lani, dan Yali lengkap dengan ritual, musik, dan tari-tarian yang jadi pemanasan sebelum mereka terjun ke medan perang.

Mulai dari kemegahan kostum serta keunikan budaya menjadi hal yang sangat menarik dari Festival Kebudayaan Indonesia ini. Festival Lembah Baliem dihelat selama tiga hari di bulan Agustus setiap tahunnya dan kamu bisa mengecek jadwalnya di situs resmi Festival Lembah Baliem.

3. Festival Lombat Batu di Nias

Festival Lompat Batu di Nias | Sumber gambar: Wikipedia

Satu lagi Festival Budaya di Indonesia yang terinspirasi dari budaya perang adalah Festival Lompat Batu di Nias. Kabupaten di Sumatera Utara ini memiliki tradisi yang bakal buat kamu berdecak kagum sekaligus deg-degan: pelompatan batu setinggi 2,1 meter lebih dan setebal 40cm!

Menurut sejarah dulu tiap suku mendirikan benteng pertahanan yang tinggi untuk mencegah serangan musuh, dan suku Niaslah yang memiliki solusi untuk belajar melompati batu (fahombo) demi menaklukkan lawan. Kini ritual tersebut juga dilakukan untuk melambangkan transisi pemuda menuju kedewasaan. Tertarik melihat keseruan tradisi lompat baru di Nias ini? Festival Lompat Batu (Ya’ahowu Festival) digelar setiap bulan November.


4. Pekan Batik Nusantara di Pekalongan

Pekan Batik Nusantara | Sumber gambar: Cinta Pekalongan

Salah satu festival budaya fdi Indonesia yang relatif baru adalah Pekan Batik Nusantara di Pekalongan, Jawa Tengah. Kota ini memang dari dulu memang populer sebagai kota batik yang terkenal dengan motif jlamprang dan semen sebagai motif batik andalan.

Bertujuan untuk melestarikan warisan seni batik nusantara (terutama batik tulis dan cap), Pekan Batik Nusantara yang diadakan tiap bulan Oktober ini menampilkan pameran, workshop, talkshow, hingga fashion show.

Selain itu, di Festival kebudayaan ini juga diselenggarakan karnaval yang melibatkan kreasi batik modern anak-anak sekolah, hingga fashion show dengan skala yang sangat besar. Dijamin kamu bakal lebih apresiasi batik!


5. Festival Sekaten di Yogyakarta

Sekaten di Yogyakarta | Sumber gambar: Visit Jogja

Kalau Inggris punya royal family, Indonesia ada Keraton Yogyakarta dengan segala adat-istiadat dan tata krama kerajaan yang masih tetap dipertahankan hingga sekarang. Salah satunya adalah ritual arak-arakan tujuh gunungan hasil alam yang diiringi dengan alunan musik gejog lesung.

Ritual Grebeg Maulud ini merupakan penutup Festival Sekaten yang diadakan diakhir bulan puasa untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan gunungan tersebut merupakan ungkapan rasa syukur atas melimpahnya hasil bumi. Uniknya, setelah arak-arakkan usai, orang-orang kontan akan mengambil isi dari gunungan karena dipercaya akan memberikan rezeki.


6. Festival Ogoh-Ogoh di Bali

Festival Ogoh-Ogoh di Bali | Sumber gambar: Wikipedia

Melihat sosok ogoh-ogoh untuk pertama kalinya mungkin akan terasa menyeramkan. Bagaimana tidak, ogoh-ogoh yang kerap di arak pada Festival Budaya di Indonesia selanjutnya ini memang menggambarkan roh jahat bhutakala. Dengan ukuran yang bisa mencapai lebih dari 2 meter lengkap dengan pernak-perniknya, ogoh-ogoh tak pernah gagal mencuri perhatian masyarakat.

Yup,inilah arak-arakan ogoh-ogoh sebelum Hari Nyepi yang dirayakan oleh warga Bali. Mengusung ogoh-ogoh di sepanjang jalanan utama sebelum membakarnya untuk melambangkan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma. Meski bernuansa religius, di beberapa lokasi ritual pengerupukan yang diadakan sehari sebelum Nyepi (setiap Maret dengan tanggal yang berubah-ubah tiap tahun) ini jadi ajang kreativitas anak-anak muda sehingga membuatnya sangat menarik bagi wisatawan.


7. Gandrung Sewu di Banyuwangi

Festival Gandrung Sewu | Sumber gambar: RRI

Sesuai dengan namanya, Festival Budaya di Indonesia tahunan selanjutnya ini diselenggarakan untuk melestarikan tarian Gandrung asal Banyuwangi dengan pentas tari yang melibatkan lebih dari 1000 penari. Jadi, bisa kamu bayangkan bukan betapa megah Festival Kebudayaan Indonesia satu ini.

Tarian Gandrung sendiri merupakan tarian tradisional yang melambangkan penghormatan terhadap Dewi Sri yang dipercaya memberikan kesuburan sehingga para petani bisa memanen hasil pertaniannya dengan makmur.


8. Festival Danau Toba di Sumatera Utara

Festival Danau Toba | Sumber gambar: Good News From Indonesia

Festival Kebudayaan di Indonesia lainnya yang tak kalah menarik untuk kamu kunjungi adalah Festival Danau Toba. Tak hanya menjadi acara budaya dan wisata, Festival Kebudayaan Indonesia ini juga menjadi acara olahraga yang telah diselenggarakan sejak 1980-an. Namun, awalnya Festival Kebudayaan ini lebih dikenal dengan nama Pesta Danau Toba sebelum kemudian berubah menjadi Festival Danau Toba pada 2011.

Latar belakang dari diselenggarakannya Festival Kebudayaan ini sebagai bentuk syukur masyarakat akan kehadiran Danau Toba sebagai sumber rezeki dan kemakmuran masyarakat. Festival Danau Toba sangat erat dengan budaya dan tradisi Batak dimana berbagai tari-tarian dan pertunjukkan seni Batak memeriahkan acara budaya ini termasuk juga pameran kain-kain tradisional khas Sumatera Utara.

9. Festival Danau Sentani di Jayapura

Festival Danau Sentani | Sumber gambar: Native Indonesia

Satu lagi Festival Kebudayaan Indonesia yang bisa ditemukan di daratan Papua, yakni Festival Danau Sentani. Uniknya, berbagai pertunjukkan adat seperti tarian perang diadakan diatas perahu di tengah Danau Sentani.

Selain itu, Festival Budaya Indonesia yang kerap diselenggarakan setiap bulan Juni hingga Juli ini juga menjadi salah satu destinasi yang pas untuk mencicipi ragam cita rasa kuliner tradisional khas Papua.

10. Dieng Culture Festival di Dataran Tinggi Dieng

Dieng Culture Festival | Sumber gambar: Festival Dieng

Dataran tinggi Dieng menjadi salah satu destinasi wisata yan cukup populer di Indonesia. Selain keindahan bentang alamnya, budaya dan tradisi yang ada di Dieng ternyata tak kalah menarik untuk diselami. Setiap tahunnya di dataran tinggi Dieng diselenggarakan festival budaya berupa ruwatan, dimana anak yang memiliki rambut gimbal kemudian di potong guna memberikan keturunan dengan rambut normal kelak.

Selain posesi budaya tersebut, festival adat tahunan ini juga dimeriahkan dengan berbagai seni tradisional seperti tari Rodad, Lengger, pertunjukkan Wayang Kulit, hingga posesi pelepasan lampion.


11. Karapan Sapi di Madura

Karapan Sapi di Madura | Sumber gambar: Wikipedia

Karapan Sapi adalah tradisi khas Indonesia yang berasal dari Madura. Pada periode bulan Agustus dan September setiap tahunnya berbagai daerah di Madura kerap menyelenggarakan perlombaan pacuan Sapi dimana sepasang sapi akan berlomba menarik kereta kayu dengan pasangan-pasangan sapu lainnya.

Memperebutkan Piala Bergilir Presiden, Karapan Sapi di Madura ini kemudian menjadi salah satu Festival Budaya Indonesia yang masih sangat digandrungi hingga saat ini!


Ternyata adat dan budaya Indonesia sangat kaya sekali bukan? Dengan mengunjungi berbagai Festival Budaya Indonesia tersebut, kamu tak hanya bisa mengenal lebih dekat kebudayaan di Nusantara, tapi juga ikut serta melestarikannya, lho.



(https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/festival-kebudayaan-di-indonesia-acc/22957)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.