Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Warga Baturaja Ramai-ramai Borong Cabai Merah untuk Stok, Kini Dijual Rp 15 Ribu Per Kilogram



Warga Baturaja Ramai-ramai Borong Cabai Merah untuk Stok, Kini Dijual Rp 15 Ribu Per KilogramBaturajaradio.com -Saat ini, harga cabai merah di Baturaja, Kabupaten OKU tak sepedas rasanya.

Sudah tiga pekan terkahir harga cabai merah di Baturaja hanya dipatok Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilogram.

Harga ini anjlok jauh dibandingkan musim kemarau, dimana harga cabai merah di Baturaja yang bisa mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60.000 per kilogram.

Pantauan di beberapa pasar di Baturaja Selasa (23/6/2020), harga cabai merah di Baturaja saat ini berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. 

Sedangkan di tingkat petani cabai merah, jauh lebih murah lagi, yakni berkisar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

Menurut informasi dari para pedagang cabai merah, cabai yang dijual di pasaran saat ini umumnya didatangkan dari centra produksi cabai. 

Murahnya harga cabai merah di Baturaja ini disambut gembira oleh para pembeli, bahkan banyak yang ramai-ramai memborong cabai merah dalam jumlah banyak.
“Sekarang harga cabai merah di Baturaja lagi turun, kita beli dalam jumlah banyak untuk nyetok di rumah,” kata salah seorang pembeli yang ditemui di Pasar Korpri Kecamatan Baturaja Timur.

Menurut ibu rumah tangga ini, cabai merah segar dan berkualitas bisa diawetkan dengan cara diblender lalu dikeringkan dan disimpan di tempat yang sejuk.

Selain itu cabai bisa juga dijemur dan dikeringkan di bwah terik matahari, selanjutnya cabai yang sudah kering ini bisa disimpan untuk stok dan bisa bertahan sampai beberapa bulan.

Terpisah, salah seorang petani dan sekaligus pengusaha cabai bernama Efril yang dihubungi terpisah menuturkan, anjloknya harga cabai ini karena rendahnya permintaan pasar.

Selama musim Covid-19 ini harga cabai memang terjun bebas sampai Rp 10.000 per kilogram.

Penyebab turunnya harag cabai kata Efril karena banyak usaha kuliner yang menggunakan bahan cabai tutup, seperti ayam geprek, restoran, dan rumah makan yang semuanya mengurangi pembelian cabai karena konsumennya juga banyak yang berkurang.

Cabai yang beredar di Baturaja menurut Efril, banyak didatangkan dari Bengkulu dan Liwa.



"Sumber:>>(https://palembang.tribunnews.com/2020/06/23/warga-baturaja-ramai-ramai-borong-cabai-merah-untuk-stok-kini-dijual-rp-15-ribu-per-kilogram)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.