Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Hardiknas, Kemendikbud Kembali Ingatkan Guru Tak Beri Tugas Berat ke Siswa

Seorang murid sekolah dasar (SD) belajar melalui siaran streaming TVRI di rumahnya, di Padang, Sumatera Barat, Senin (13/4/2020). Kemendikbud resmi meluncurkan program Belajar dari Rumah bersama TVRI mulai Senin hingga Jumat, dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus korona (COVID-19). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.baturajaradio.com - Hampir dua bulan program belajar dari rumah yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) imbas dari pandemi Corona berjalan. Di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kemendikbud masih menyoroti perihal keluhan para siswa akan tugas yang menumpuk selama proses belajar dari rumah berlangsung.
"Pesan untuk guru-guru. Jadi ini para siswa ini ngeluh banyak tugas yang menumpuk. Kalau di SD hanya satu guru, tapi kalau di SMP dan SMA, ada tiga sampai empat guru tiap hari memberikan tugas yang banyak, tentu itu sangat memberatkan," kata Plt Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad dalam konferensi pers yang digelar di akun YouTube BNPB, Sabtu (2/5/2020).
Hamid juga menggarisbawahi perihal tenggat waktu yang diberikan guru kepada siswa dalam mengumpulkan tugas pada tiap sore hari. Untuk itu, dia meminta kepada para kepala sekolah dan guru-guru untuk kembali membahas persoalan tersebut sehingga tidak memberikan beban berlebihan kepada peserta didik.
"Lalu apalagi ini (tugas sekolah) ditagihnya sore hari. Jadi, mohon kepala sekolah, para guru lakukan koordinasi untuk jangan sampai memberikan beban terlalu berat kepada anak," imbuhnya.
Hamid juga kembali mengingatkan setidaknya beberapa poin yang harus diperhatikan oleh para guru selama masa belajar dari rumah. Salah satu yang dia tekankan adalah, para guru harus mampu memberikan pemahaman terkait bahaya virus Corona secara kontekstual kepada murid-murid.
"Berikan anak-anak pendidikan kecakapan hidup. Berikan pendidikan yang sifatnya kontekstual, terutama pengertian tentang COVID-19. Ceritakan virus ini gimana, karakteristiknya bagaimana, serta cara kita terhindar dari virus tersebut," tuturnya.
Poin penting yang juga ditekankan oleh Hamid adalah perihal penilaian yang diberikan guru kepada anak murid. Dia menegaskan, di situasi pandemi seperti sekarang, penilaian yang harus diberikan guru adalah lebih mengarah ke persoalan kualitas, bukan kuantitas.
"Jadi tugas-tugas itu tidak bisa dinilai seperti biasa. Tapi harus lebih banyak bersifat ke arah kualitatif. Dan guru juga harus bisa memberikan motivasi," tutur Hamid.
Sumber>>https://news.detik.com/berita/d-4999556/hardiknas-kemendikbud-kembali-ingatkan-guru-tak-beri-tugas-berat-ke-siswa/2

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.