Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

BNPB: Sudah Ada 37 Laboratorium Uji PCR Tersebar di Indonesia

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo (Lisye Sri Rahayu/detikcom)baturajaradio.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengaktifkan 37 laboratorium uji Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dipakai untuk menguji spesimen virus Corona (COVID-19). Laboratorium ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Sebanyak 37 laboratorium uji PCR telah difungsikan sebagai tempat pemeriksaan spesimen virus Corona. Dari 50.370 spesimen yang diambil, sebanyak 46.173 spesimen telah selesai diperiksa.
"Alhamdulillah sekarang 37 laboratorium. Jumlah spesimen diambil 50.370, jumlah spesimen diperiksa 46.173," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Agus Wibowo dalam webdiskusi, Rabu (22/4/2020).
Agus mengatakan bahwa pada awalnya hanya ada 1 laboratorium di Indonesia yang mampu melakukan tes PCR. Seiring bertambahnya jumlah kasus positif Corona, pemerintah pun memutuskan untuk menambah jumlah laboratorium dalam menangani COVID-19.
"Waktu itu hanya 1 (laboratorium) di provinsi di DKI Jakarta. Sekarang tambah terus dari setiap daerah, kita lihat menggambarkan bagaimana sudah menyebar ke seluruh Indonesia dan dalam sehari nambahnya sekitar 300-an," jelasnya.
Ke depannya, kata Agus, pemerintah akan mempersiapkan 48 laboratorium yang bisa difungsikan untuk menguji spesimen COVID-19. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menargetkan Indonesia bisa melaksanakan 10 ribu tes COVID-19 per harinya.
"Kemudian ini percepatan targetnya, presiden minta gugus tugas bisa lakukan 10 ribu tes per hari. Laboratorium sudah kita siapkan, sekitar 48 (laboratorium) yang disiapkan. Semoga ada tambahan lagi," ujarnya.
Lebih jauh, Agus menyebut Gugus Tugas telah melakukan pengadaan reagen sebanyak 758,834. Selain itu, Gugus Tugas juga sudah berkoordinasi dengan beberapa Kementerian dan lembaga dalam pengadaan alat tes COVID-19.
"Kemudian reagennya sudah kita cari tanggal 19 kemarin datang dari Korsel (50,000 reagen), 22 datang dan seterusnya. Kita akan terus berusaha," katanya.
"Kemudian mesin PCR BUMN ada 18 (alat) ini di pasang di Jakarta, Pelni dan Pertamina. Ini kapasitasnya bisa 25 ribu per hari tapi saat ini baru jalan satu. Kita perkuat testingnya supaya bisa testing massive. Kemudian ada alat dari indika foundation dan Kemenkes kita perkuat juga tesnya, kita aktifkan alatnya sehingga bisa capai 10 ribu tes/hari," sambungnya.
Sumber>>https://news.detik.com/berita/d-4987443/bnpb-sudah-ada-37-laboratorium-uji-pcr-tersebar-di-indonesia/2

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.