Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Kualitas Udara di Kabupaten OKU masih Normal, Aktivitas Belajar Mengajar Berjalan Seperti Biasa

Kualitas Udara di Kabupaten OKU masih Nromal, Aktivitas Belajar Mengajar Berjalan Seperti Biasabaturajaradio.com - Proses belajar mengajar di Kabupaten OKU berjalan normal. Kualitas udara masih pada Nilai Ambang Batas (NAB) aman untuk untuk masyarakat yang beraktivitas di luar ruang.

Pantauan di lapangan Senin (23/9/2019), aktivitas di Kabupaten OKU berjalan seperti biasa beberapa sekolah sedang melakukan UTS (Ujian Tengah Semester). 

Seperti dituturkan Kepala Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Tunas Cendikia (SMPIT) Baturaja, Satrio Toto Sujarwo MPd .

Menurutnya, aktivitas sekolah berjalan normal bahkan saat ini sedang UTS. “Ahamduillah tetap sekolah seperti biasa bahkan saat ini sedang UTS berbasis IT” terang Kepsek SMPIT.

Sekolah SMPIT Tuncen Baturaja mulai tahun ajaran baru tahun ini sudah menggunakan media belajar dengan menggunakan Tab (tidak menggunakan buku paket lagi) .

Sementara itu sebelumnya Kadin Lingkungan Hidup Drs Slamet Riyadi didampingi Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan Kabupaten OKU Siti Maimunah SSi menejaskan, kualitas udara di OKU masih baik. 

Indikasi secara kasat mata terlihat dari jarak pandang masih berkisar 500 meter lebih, belum ada keluhan warga yang terserang ISPA.

Menurut Maimunah, pagi –pagi tadi cuaca sempat berkabut, Maimunah menduga itu dampak dari angin yang bertiup dari karhutla di OKI dan OKI . Namun siang hari cuaca kembali normal dan udara masih bersih.

Ditegaskan Maimunah, di Kabupaten OKU belum dilengkapi dengan alat pengukur kuaitas udara PM10, alat ini Menggunakan sistem Difusi Laser, Dengan bawaan sensor Digital P-Articulate Content Sensor, alat Kualitas udara portabel ini dapat digunakan untuk pengukuran yang terus menerus atau beberapa kali pengukuran saja.

Alat ini kata Maimunah berupa alat digital yang harganya sekitar Rp 500 juta. “Kita belum punya alatnya,” terang Maimunah.

Lebih jauh Kepala UPTD Laboratorium Lingkungan menjelaskan, pihaknya rutin melakukan pemeriksaaan dengan metode passive sampler, metode passive sampler merupakan salah satu metode sederhana yang digunakan untuk pengukuran kualitas udara ambien dengan menggunakan dua parameter ukur SO2 (sufat) dan NO2 Nitrogen) .

Kegiatan pemantauan udara ambien (udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia), tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas udara ambien di wilayah perkotaan yang akan digunakan untuk menentukan Indeks Kualitas Udara (IKU) Kabupaten OKU.

Pada bulan Agustus 2019 lalu sudah dilakukan pemantauan udara dengan metode passive sampler dilakukan dengan meletakkan sebuah alat pemantauan udara ambien pada 4 (empat) titik pemantauan yang mewakili kawasan transportasi (SPBU Batukuing Kecamatan Baturaja Barat) , industri (Kantor Camat Baturaja Barat), pemukiman (Kelurahan Sukaraya) dan perkantoran (Gedung DPRD Kabupaten OKU). 

Setelah dipaparkan selama 2 minggu (14 hari) selanjutnya sampel udara tersebut dikirim ke laboratorium yang ditunjuk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk selanjutnya dilakukan pengujian.

Hasil analisa udara tersebut akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten OKU pada acara Rakor passive sampler yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ini bulan Desember mendatang.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.