Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Penduduk Miskin OKU turun 0,34 Persen di Tahun 2018

Baturajaradio.com - Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018 turun sebesar 0,34 Persen dibandingkan dengan tahun 2017.  Penduduk miskin di Kabupaten OKU Tahun 2018 sebanyak 45.710 orang atau 12,61 persen dari jumlah penduduk OKU. Jumlah ini cenderung mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2017 yang berjumlah 46.340 orang atau sebesar 12,95 persen dari jumlah penduduk OKU.

Demikian disampaikan Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz didampingi Sekda OKU DR. Drs. H. Achmad Tarmizi. SE,  MT,  MSi dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU,  Ir. Budiriyanto, MAP, Rabu (12/12)  di ruang Abdi Praja Pemkab OKU yang dihadiri oleh seluruh Kepala OPD.

Menurut Kuryana,  persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU ini masih dibawah rata-rata Provinsi Sumatera Selatan. Rata-rata persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 12,80 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.068.270 orang.

Dijelaskan Kuryana,  Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur tingkat kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan (GK) yang terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Garis kemiskinan makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori perkapita per hari. Garis kemiskinan non-makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari GKM dan GKNM.  Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah GK dikategorikan sebagai penduduk miskin. Garis Kemiskinan yang digunakan adalah Rp 380.254/kapita/bulan pada tahun 2017 dan Rp 415.785/kapita/bulan pada tahun 2018.

Berdasarkan pendekatan kebutuhan dasar, ada 3 indikator kemiskinan yang digunakan. Pertama, Head Count Index (HCI-P0), yaitu persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (GK).
Kedua, Poverty Gap Index atau Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) yang merupakan rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
Ketiga, Poverty Severity Index atau Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) yang memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Dengan menggunakan tiga indikator di atas, persentase penduduk miskin  di Kabupaten OKU pada tahun 2018 cenderung menurun. Pada tahun 2018 penduduk miskin sebesar 12,61 persen cendering turun dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai angka 12,69 persen,  dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 46.340 orang pada tahun 2017 dan 45.720 orang pada tahun 2018.

Sementara  Poverty Gap Index atau Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) cenderung meningkat dari 2,47 menjadi 2,56. Sedangkan Poverty Severity Index atau Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga cenderung meningkat dari 0,68 menjadi 0,75.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.