Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

9 Cara Menanam Cabe di Musim Hujan

Baturaja Radio.Com - Cabe merupakan komoditi pertanian yang hingga saat ini masih menjadi  tanaman primadona yang terus dibudidayakan oleh para petani. Jumlah petani yang semakin berkurang dari waktu ke waktu menyebabkan stok cabe di Indonesia cenderung kurang mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri.
Hal inilah yang menyebabkan harga cabe terkadang melambung sangat tinggi. Tentunya potensi ini bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis melalui budidaya cabe.
Tanaman cabe memanglah cocok untuk tumbung di iklim tropis seperti Indonesia. Dalam budidaya cabe yang menjadi hambatan adalah serangan hama dan cuaca. Perlu anda ketahui bahwa buah cabe ini sangat sensitif terhadap kelembaban tinggi terutama pada musim penghujan.
Anda bisa bertanya kepad para petanai karena hampir setiap petani yang berpengalaman dalam menanam cabe tentu sudah mengetahui bahwa pada musim hujan maka buah cabe mudah terserang pethek (busuk buah). Nama lain dari pathek adalah antraknosa yang penyebabnya merupakan jamur dan bakteri patogen. 
Kondisi ini bagaikan dua sisi mata koin yang berlawanan dimana harga cabe di musim penghujan cenderung mahal namun serangan hama pathek sendiri menjadi begitu dominan dan kuat. Maka dari itu kali ini kami akan mengulas mengenai cara menanam cabe di musim penghujan. Tujuannya adalah agar kita bisa memperoleh keuntungan maksimal dari harga jual yang tinggi.
Namun yang perlu kami tekankan dari awal bahwa hampir tidak mungkin membuat tanaman cabe anda bebas pathek (antraknosa) ketika anda menanamnya di musim penghujan terkecuali jika anda menggunakan sistem rumah kaca dimana air hujan tidak masuk kelokasi tanam.
Berikut adalah langkah yang bisa anda tempuh untuk menanam cabe di musim hujan.
1. Meninggikan Bedengan
Penyebaran spora dari patogen antraknosa ialah melaui percikan air dan air bedengan yang menggenang sehingga menular melalui tanah dan percikan air. Tujuan meninggikan bedengan ialah agar air bedengan menjadi cepat tuntas. Hal ini sangat penting untuk dilakukan di musim penghujan karena curah air hujan yang tinggi bisa menyebabkan tanah menjadi sangat basah dan padat. Jika bedengan dibuat menjadi diatas 20 cm  (sekitar 30 cm) maka air akan cepat tuntas.
2. Mengurangi Pupuk Nitrogen pada Pupuk Dasar
Pada musim hujan kandungan nitrogen bebas di udara sangatlah tinggi. Hal ini terjadi akibat reaksi kimia pada awan yang akhirnya terbawa oleh air hujan. Nitrogen sebenarnya sangat bagus untuk pertumbuhan daun dan pucuk batang tanaman, hanya saja kandungan nitrogen yang berlebihan dan tida kunjung diserap tanaman juga akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.
Oleh karena itu pada saat musim penghujan sebaiknya pupuk nitrogen seperti ZA an UREA sebaiknya tidak dipakai. Gunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar lalu ditambah dengan SP-36 dan KCL. Hal ini akan membuat perbandingan unsur Nitrogen menjadi lebih kecil. 
3. Memanfaatkan Jamur Baik Sebagai Fungisida Alami
Jamur seperti Trichoderma, Gliocladium, Mikoriza, Yeast, Rizhopus sp merupakan jamur antagonis bagi jamur dan bakteri patogen sehingga bisa anda manfaatkan untuk melindungi tanaman cabe anda dimusim penghujan dari serangan berbagai jamur dan bakteri patogen.
Selain itu jamur antagonis seperti Trichoderma dan Mikoriza juga membantu dalam proses pengkomposan zat organik seperti pupuk dasar sehingga lebih mudah diserap akar tanaman.
Penggunaan Fungisida alami ini merupakan langkah tepat yang aman dan menguntungkan bagi anda. Pengaruhnya di musim hujan bagi tanaman cabe sangatlah protektif dan menyuburkan tanaman.
4. Mengatur Jarak Tanam Cabe
Ini juga hal yang berpengaruh. Jarak tanam cabe ketika musim hujan minimal adalah 50 cm. Anda bisa menambahannya hingga 60 atau 75 cm. Tujuannya adalah agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar serta cahaya matahari lebih merata kedasar dan sela-sela tanaman. Jarak tanam yang lebar juga akan memperlambat proses penularan penyakit jamur maupun bakteri ketimbang jika tanaman saling bersinggungan rapat.
5. Menggunakan Plastik Mulsa
Penggunaan plastik mulsa wajib anda lakukan untuk menutup bedengan. Hal ini akan menghalangi air hujan untuk langsung meresap total ke bedengan sehingga air hujana akan jatuh dan mengalir ke saluran irugasi yang sudah disiapkan. Tanah bedengan menjadi tidak terlalu basah dan tidak cepat padat.
6. Menanam Varietas Cabe Yang Unggul dan Tahan Antraknosa (Pathek)
Perlu anda ketahui bahwa cabe keriting (cabe merah) ternyata lebih tahan antraknosa daripada cabe rawit kecuali cabe rawit kecil (Cakra). Cabe Merah sendiri dibedakan lagi menjadi beberapa varietas. Ingat baik-baik bahwa yang menjadi patokan ialah semakin kecil dan padat buah cabe, maka ia menadi lebih tahan terhadap pathek (antraknosa).
Namun hingga saat ini belum ada cabe yang bisa dibilang anti pathek (anti antraknosa) karena pada curah hujan yang tinggi tanpa perawatan maka hampir isa dipastikan serangan pathek akan merata. Namun diharapkan dengan benih unggul dan perawatan maksimal maka buah cabe bisa lebih banyak yang selamat dari antraknosa. 
7. Penggunaan Fungisida Kimia
Cara mengatasi pathek yang paling utama adalah penggunaan fungisida yang tepat. Jika sudah terjadi serangan maka intensitas  penyemprotan fungisida kontak harus ditingkatkan. Gunakan fungisida kontak berbahan aktif propineb atau tembaga hidroksida yang juga berguna sebagai bakterisida. Sedangkan untuk pencegahan maka penggunaan fungisida sistemik berbahan aktif Difekonazole, karbendazim atau Dimetomorf setiap 1 minggu sekali.
Jangan lupa untuk melakukan pergiliran fungisida dengan bahn aktif yang berbeda guna mencegah resistensi jamur terhadap bahan aktif tersebut. 
8. Penyemprotan Kalsium dan Kalium
Untuk menambah daya tahan tanaman terhadap serangan patogen di musim penghujan maka gunakan pupuk khusus kalium dan kalsium. Namun perlu diingat bahwa ini sifatnya hanya menyehatkan bukan berarti bisa benar-benar bebas pathek. Anda tetap harus menggunakan fungisida.
9. Menggunakan Sistem Rumah Kaca
Yang ini tentu menjadi cara menanam cabe di musim hujan yang paling efisien karena dengan sistem rumah kaca maka air hujan tidak bisa mengenai tanaman, kelembaban udara bisa dikontrol serta populasi patogen lebih mudah dikendalikan. Hanya saja kelemahannya adalah boaya yang sangat mahal untuk membuatnya dalam skala luas.
Setelah membaca artikel cara menanam cabe di musim hujan diharapkan anda bisa memperoleh hasil panen cabe yang optimal dengan  harga jal yang tinggi. (ilmubudidaya.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.