Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Paksakan Garap Lahan Pada Saat Musim Tanam Gadu, Hasil Padi Petani Tidak Maksimal

Paksakan Garap Lahan Pada Saat Musim Tanam Gadu, Hasil Padi Petani Tidak Maksimalbaturajaradio.com -Musim tanam gadu tahun 2018, tanaman padi petani di OKU Timur banyak yang dihiggapi penyakit hingga hasilnya tidak maksimal.
Hal itu disebabkan karena unsur hara lahan yang ditanami secara intens tak berhenti sepanjang tahun.
Menurut Dwi, petani di wilayah Buay Madang Kabuaten OKU Timur mengatakan, musim tanam gadu biasanya tidak semua petani melakukan penggarapan lahan.

Karena idealnya lahan sawah ditanami dua kali dalam satu tahun.
Sementara sisanya ditanami kacang-kacangan atau dibiarkan sementara untuk mengembalikan unsur hara tanah.
"Jika tetap dipaksakan menggarap lahan biasanya hasil panen mengalami penurunan meskipun dilakukan pemupukan. Penurunan sekitar lima hingga 10 persen dari musim panen sebelumnya," katanya.

Sebagian petani kata dia, tidak melakukan penggarapan lahan saat musim gadu terutama mereka yang mengantisipasi resiko penurunan hasil panen dan penyakit padi yang disebabkan karena hama padi belum mati akibat penanaman yang dilakukan terlalu intens.

"Hama padi biasanya akan bertahan bahkan semakin kuat jika lahan terus menerus digarap. Berbeda jika diselingi dengan tanaman lain. Hama akan mati dan berganti dengan hama tanaman lain yang nantinya akan mati ketika penggarapan lahan untuk menanam padi," katanya.

Sementara kepala dinas pertanian OKU Timur Ruzuan Effendi ketika dikonfirmasi mengatakan, resiko lahan terserang hama pada masa tanam gadu sangat tinggi karena lahan digarap secara terus menerus tanpa berhenti.

Untuk hasil maksimal, kita sudah menyarankan kepada petani untuk melakukan pergantian ke tanaman kacang-kacangan ataupun jagung sehingga hama padi bisa mati dan mengembalikan unsur hara tanah.

"Kita sudah menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pergantian masa tanam dari padi ke palawija sehingga bisa mengembalikan unsur hara tanah," katanya.(http://palembang.tribunnews.com)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.