Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Gagal Mempersembahkan Medali di Asian Games 2018, Pedayung Asal Sumsel Ini Pilih Pensiun

Baturajaradio.com - Atlet Dayung asal Sumsel, Wahyuni memutuskan untuk pensiun dari cabang olahraga yang digelutinya itu.

Ia memutuskan mundur, setelah memperkuat Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.
Wahyuni turun di Nomor Lightweight Women’s Quadruple Sculls. Atlet yang berdomisili di Sukarela Palembang ini memperkuat nomor tersebut bersama tiga rekannya, yakni Yuniarty, Melani Putri dan Syva Lisdiana.

Mereka berempat berhasil melaju ke babak final, usai melakoni babak Repechage lantaran tak bisa menjadi pemuncak grup di babak penyisihan. Sayang, mereka finish di urutan terakhir saat final yang digelar Kamis (24/8/2018).

“Inilah hasil terbaik yang bisa saya sampaikan, mungkin saya mau pensiun dulu,” ujarnya saat diwawancarai Sripo.

Wahyuni merupakan atlet yang cukup berprestasi di olahraga Dayung. Jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) ini sudah langganan memperkuat Timnas Indonesia di level Internasional.

Sebut saja, ia pernah menyumbang Perak di Sea Games 2011 Indonesia dan Sea Games 2015 di Singapore. Ia juga pernah menyumbang medali emas di ajang yang sama, pada 2013 di Myanmar. Terakhir, ia juga mempersembahkan medali Perak di Asian Championship 2017 Thailand.

“Saya sudah cukup mas. Soalnya dari tahun 2011 saya ikut Pelatnas, jadi ingin istirahat,” ungkapnya.

Sementara itu, Manajer Tim Rowing Indonesia Budiman Setiawan mengatakan saat ini akan melakukan evaluasi terhadap atlet Putri yang memperkuat Dayung usai mengikuti Asian Games 2018 ini.

Ia memperkirakan bakal ada yang dilepas, dan juga dipertahankan.

“Kita akan merekrut yang baru-baru dan yang berpotensi terutama. Talent scouting nanti, kita akan cari atlet-atlet yang besar-besar,” kata Budiman.

Ia mengatakan, perjuangan Dayung Indonesia belum selesai meski telah membukukan 5 medali di multi-event olahraga level Asia itu.

Setelah ini, pihaknya akan fokus menatap Asian Games 2022 Hang Zhou, China.
“Rowing ini bukan olahraga instan, kita harus memikirkan itu dari sekarang,” jelasnya. (mg5)

(http://palembang.tribunnews.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.