Menlu AS Kembali Kunjungi Pyongyang, Kejar Komitmen Nuklir Korut

Baturajaradio.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, kembali mengunjungi Pyongyang, Korea Utara (Korut). Kunjungan ini bertujuan untuk mengejar komitmen konkret terkait nuklir Korut. 

Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/7/2018), Pompeo bertemu dengan pejabat Korut, Kim Yong-Chol, yang merupakan tangan kanan pemimpin Korut Kim Jong-Un selama berada di Pyongyang. Pembicaraan keduanya digelar di sebuah villa tamu yang ada di markas resmi Korut di Pyongyang.

Tidak diketahui pasti apakah Pompeo akan dikabulkan untuk melakukan audiensi dengan Kim Jong-Un langsung dalam kunjungan ini. Pompeo sedang berupaya menyusun pemetaan menuju 'denuklirisasi sepenuhnya' di Semenanjung Korea, seperti yang disepakati oleh Kim Jong-Un dan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan bersejarah bulan lalu. 

Pada Sabtu (7/7) pagi waktu setempat, Pompeo sempat meninggalkan lokasi pertemuan dan bergegas ke sebuah lokasi khusus agar bisa menghubungi Trump dengan aman tanpa adanya pengintaian Korut. Usai menghubungi Trump, dia kembali ke lokasi pertemuan.

Wartawan sempat diperbolehkan masuk sebentar pada awal pertemuan. Dalam pernyataan di depan wartawan, Pompeo menyebut pertemuan ini sangat penting bagi AS dan Korut. 

"Kami menganggap ini sangat penting mengingat ini merupakan pertemuan empat mata pertama pada level senior, sejak pertemuan puncak antara kedua pemimpin kami. Presiden Trump berkomitmen pada masa depan cerah untuk Korea Utara," ucap Pompeo.

"Jadi upaya untuk menyusun jalur menuju denuklirisasi sepenuhnya dengan membangun hubungan antara kedua negara sangat vital bagi Korea Utara yang lebih cerah dan kesuksesan yang diharapkan dua presiden dari kami," imbuhnya.

Atas pernyataan Pompeo itu, Kim Yong-Chol menjawab: "Tentu saja ini penting. Ada hal-hal yang harus saya klarifikasi."

"Ada hal-hal yang harus saya klarifikasi juga," timpal Pompeo.

Kunjungan ini merupakan kunjungan ketiga Pompeo ke Pyongyang. Pompeo pertama kali berkunjung ke Korut sejak masih menjabat Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA). Kini setelah menjabat Menlu AS, Pompeo terus melanjutkan proses perundingan yang dimulainya.

Meskipun kesepakatan denuklirisasi telah dicapai dalam pertemuan puncak antara Kim Jong-Un dan Trump, banyak pihak yang meragukan ketulusan dan keseriusan Kim Jong-Un juga Korut dalam memegang kesepakatan itu. 

(https://news.detik.com)