Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Ini Ultimatum Bupati OKU kepada Camat yang Tak Tanggap Karhutlah






Baturajaradio.com- Jajaran Pemkab OKU makin intensif melakukan rapat koordinasi untuk antisipasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutlah). Bupati OKU Drs H Kuryana Azis juga menegaskan bakal memberikan sanksi evaluasi bagi camat yang tidak tanggap lingkungan. Khususnya bagi camat yang tidak mau melakukan koordinasi dengan unsur tripika.
"Saya sudah banyak menerima laporan bahwa ada camat yang enggan melakukan koordinasi, bahkan terkesan tak peduli, karena ada laporan kepada saya, saat ada koordinasi karhutlah ditingkat kecamatan camat malah tidak ada, yang ada hanya unsur TNI dan Polri dalam hal ini Koramil dan Polsek" ungkapnya. 
Untuk itu kedepan lanjut Kuryana, ia tidak ingin lagi mendengar hal seperti itu, sebab urusan karhutlah ini bukanlah hal main-main, apa lagi Sumsel merupakan tuan rumah Asean Games.
"Dari laporan itu nama camatnya sudah saya kantongi, kedepan kalau masih seperti ini akan kita tindak, apa boleh buat artinya tidak mau lagi jadi pejabat, ya kita istirahatkan dulu" tegasnya.
Dalam pelaksanaan tugas di lapangan, sebut Bupati, camat harus cepat melakukan koordinasi dengan kades, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Selain itu perusahaan juga harus siap siaga untuk menjaga di wilayah masing masing.
Sementara itu Asistan 2 Setda OKU Fahrudin Rozi mengatakan, masalah kebakaran juga terkait dengan kesiapan perusahaan.
Dikatakannya Perusahaan harus bisa diminta bantuan dan wajib membantu apabila terjadi karhutlah, Dikatakan Fahrudin perusahaan Bisa melakukan koordinasi dan membentuk masyarakat peduli api. Juga membuat kolam air untuk penampungan dan persiapan saat dibutuhkan.
“Jadi saat butuh air bisa diambil dari sana, bukan harus ambil air ke Sungai Ogan,” katanya.
Sejumlah perusahaan yang diundang datang juga mengaku sudah ada peralatan untuk persiapan kondisi antisipasi hadapi karhutlah. Seperti PTP Mitra Ogan yang ada regu pemadam api.
“Kami ada 15 orang untuk patroli di area setiap hari,” kata perwakilan dari PTP Mitra Ogan.
Juga siap alat di Pos sentral. Tim tanggap darurat juga disiapkan. Lainnya, Henri dari JOB Jadestone mengatakan sudah melakukan training bagi karyawan saat ada emergenci. Pihaknya juga sudah ada peralatan pemadam kebakaran. Termasuk melakukan patroli rutin di sekitar area perusahaan. “Kita modifikasi kendaraan untuk bisa jadi alat semprot,” sebutnya. (http://www.detiksumsel.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.