Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

BPOM Palembang Belum Temukan Adanya Cacing dalam Ikan Kemasan Kaleng

Baturajaradio.com- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia beberapa hari lalu melakukan klarifikasi terkait sejumlah video viral di sosial media mengenai temuan cacing di dalam ikan makarel kemasan kaleng.
Menindaklanjuti penemuan dan klarifikasi tersebut, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang langsung bergerak cepat.
Pihak BPOM Palembang melakukan pengawasan edar ketiga merek makanan yakni, ikan kaleng Farmerjack, IO, dan HOKI. 

Saat dikonfirmasi, Minggu (25/3), Dra Dewi Prawitasari APT MKES selaku Kepala BBPOM Palembang mengaku hingga hari ini belum ditemukan kasus serupa di Kota Palembang mengenai cacing dimakanan kaleng tersebut.
Menurutnya apa yang terjadi di Pekanbaru hingga hari ini masih dalam pengembangan lebih lanjut.

"Untuk wilayah kita Palembang sampai saat ini belum ditemukan produk sesuai dengan yang ditemukan di Pekanbaru," ungkapnya.
Bahkan diawal kemunculan isu tersebut BBPOM Palembang sudah melakukan upaya lebih dulu untuk memastikan wilayah Sumatera Selatan aman dari beberapa jenis sarden yang bermasalah.

"Kami sudah melakukan  pemeriksaan sarana ke distributor dan pasar swalayan serta toko. Namun tidak ditemukan produk yang bermasalah tersebut. Bahkan BPPOM guna memastikan produk sarden dapat dinikmati masyarakat telah melakukan sampling dan pengujian terhadap beberapa merk sarden. Dan hasilnya tidak ditemukan adanya cacing," ujarnya.

Dalam pantauan Sripo di lapangan, di 3 pusat perbelanjaan di kawasan POM IX Palembang, tidak ditemukan ketiga barang yang bermasalah tersebut. Bahkan menurut Nona (26) salah satu pegawai, produk yang sedang dicari oleh Sripo memang tidak dijual di Hypermart PsX.

Sementara untuk di Foodmart Palembang Icon dan Carrefour Palembang Square ketiga barang tersebut juga tidak terlihat dijual di kedua Departemen Store.

Hal senada diungkapkan oleh H Yustianus, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan. Menurutnya saat ini dinas perdagangan sudah melakukan kordinasi tim dengan Balai Besar POM guna menindaklanjuti laporan tersebut.

Bahkan, Senin (26/3) dirinya bersama tim akan melakukan penyisiran ke pasar-pasar yang ada di Kota Palembang.

"Ya kami sudah koordinasi dengan Balai POM. Saat ini tim Balai POM masih bekerja dan besok hari Senin tanggal 26 Maret, kami akan turunkan tim untuk memastikan ada tidaknya barang tersebut beredar di pasar," ujarnya. (http://palembang.tribunnews.com)



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.