Gerindra sebut Anies fokus di Jakarta bukan Pilpres

BaturajaRadio.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam bursa calon pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang. Walaupun sampai saat ini Ketua Umum Partai Gerindra itu masih belum memutuskan akan maju di pesta demokrasi tahun depan.

Wakil Sekjen Gerindra Aryo Djojohadikusumo mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan Anies untuk membahas hal tersebut. Dalam pertemuan itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku ingin fokus di Jakarta.

"Ya mengenai itu. Saya belum lama ini ketemu dengan Pak Anies. Beliau sudah membicarakan rencana kerja DKI untuk 2019, 2021 dan beliau, katanya, tidak sabar ingin menjadikan Jakarta maju kotanya, bahagia warganya. Fokus di Jakarta," kata Aryo saat ditemui di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/2).

Anggota Komisi VII DPR RI ini menjelaskan, tidak mengetahui kepastian akan langkah politik Anies nantinya. Namun, dia mengingatkan, pencalonan di Pilpres tidak bisa sembarangan, harus sesuai dengan ketentuan presidential treshold.

"Itu harus tanya beliau (Anies). Tapi yang pasti, kalau pembicaraan, maju atau tidak. Sekali lagi ini masalah matematika ya," jelasnya.

Aryo mengungkapkan, partainya memiliki 73 kursi di Parlemen, sedangkan untuk maju perlu 112 kursi. Sehingga Gerindra perlu berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Ya kita harus cari 39 kursi. Semua calon harus mencari kursi yang cukup," tambahnya.

Berdasarkan pengalaman dibeberapa pemilu gubernur, Gerindra selalu mendaftar di menit akhir dan mungkin ini juga yang akan terjadi pada pemilihan presiden. Karena pendaftaran nama calon presiden baru dibuka tanggal 4 sampai 10 Agustus 2018.

"Ya pengalaman kita begitu loh. Dulu di 2012 juga Jokowi-Ahok malah berapa jam sebelum ke KPU itu baru diputuskan. Jadi ya, tunggu tanggal mainnya saja," tuturnya.

Aryo menambahkan, kemungkinan besar Prabowo akan kembali dicalonkan pada Pilpres mendatang. "InsyaAllah. InsyaAllah (Prabowo)," pungkasnya. (merdeka.com)